Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Korban TPPO dari Malaysia, Mensos Risma: Jangan Mau Dibohongi Lagi…

Kompas.com - 12/06/2024, 13:59 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui 110 korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang telah dipulangkan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pertemuan itu berlangsung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di kawasan Bampu Apus, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi penampungan sementara para korban TPPO.

Pada kesempatan itu, Risma memotivasi dan mengingatkan para korban untuk tidak lagi termakan bujuk rayu bekerja di luar negeri, tanpa ada jaminan keamanan dan keselamatan.

“Jangan mau dibohongi lagi. Tetap semangat, nanti bapak dan ibu akan kami bantu,” ujar Risma dalam keterangan resminya, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Kasus TPPO Kembali Terungkap, Lampung Rentan Perdagangan Orang

Risma juga memastikan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan fasilitas pelatihan, disamping membantu proses pemulihan untuk para korban TPPO.

Pelatihan itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi para korban TPPO agar mampu berdaya dan membangun usaha, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya.

Di samping itu Risma juga memastikan bahwa para korban TPPO juga akan mendapatkan dana bantuan kewirausahaan.

“Kalau sudah berhasil mandiri, Bapak dan Ibu bisa kembali ke kampung halaman. Silakan mengikuti pelatihan di sini. Akan kami bantu,” kata Risma.

Baca juga: Kunker di Kalsel, Mensos Risma Kaget Temukan Banyak Penderita ODGJ yang Dipasung Keluarganya

Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan Rachmat Koesnadi menjelaskan, sebanyak 110 korban TPPO itu berasal dari 14 provinsi berbeda.

Sebanyak 32 di antaranya berasal dari Jawa Timur, 10 orang dari Jawa Barat, 8 orang dari Jawa Tengah dan 9 orang dari Nusa Tenggara Barat.

“Yang lainnya dari Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Lampung, Riau, Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan,” kata Koesnadi.

Menurut Koesnadi, pihaknya juga akan melakukan asesmen ke setiap korban TPPO untuk mengetahui permasalahan yang dialami, dan kebutuhan yang diperlukan.

“Kami asesmen satu per satu karena masalah dan kebutuhan yang dihadapi setiap TPPO berbeda-beda,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com