Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Orang Dekat Jokowi yang Segera Jabat Irjen Kemendag

Kompas.com - 10/06/2024, 20:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal (Irjen) Ahmad Luthfi tengah menjadi sorotan setelah namanya disebut tengah disiapkan untuk mengemban posisi Irjen Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Sebab, penempatan posisi baru Luthfi di Irjen Kemendag memperpanjang daftar nama perwira tinggi Polri yang menduduki jabatan sipil, sekalipun penempatan tersebut mempunyai dasar hukum yang jelas.

"Nah dasar penempatan ini memang problematik nih, problematikanya adalah sudah banyak sorotan bahwa polisi ditempatkan pada instansi-instansi sipil," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/6/2024).

Baca juga: Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

Adapun penempatan polisi aktif di jabatan sipil di antaranya diatur pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Undang-undang ini sempat dikritik banyak pihak karena membolehkan sejumlah kementerian/lembaga diduduki polisi dan prajurit TNI aktif.

Lantas sosok seperti apa Ahmad Luthfi hingga bisa disiapkan menjadi Irjen Kemendag? Berikut profilnya:

Segudang pengalaman intelijen

Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 November 1966. Ia bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.

Selepas lulus dari Sepa Milsuk Polri, Luthfi kembali melanjutkan pendidikan kepolisian di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 2000.

Lima tahun berikutnya, Luthfi kembali masuk ke lingkungan pendidikan dengan bergabung di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007.

Baca juga: Kapolda Jateng Jadi Irjen Kemendag, IPW: Apa Tak Ada Sipil yang Mampu?

Sementara pendidikan kejuruan yang ditempuhnya meliputi, Diktap Polri tahun 1992, Daspa Serse tahun 1994, dan Dikjur Perwira Provos tahun 1995.

Orang dekat Jokowi

Luthfi merupakan sosok yang punya hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Hubungan keduanya terbina dengan baik sejak Luthfi bertugas sebagai Wakil Kapolres Solo pada tahun 2011. Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Setelahnya, Markas Besar Polri mempromosikan Ahmad Lutfhi menjadi Kapolres Solo pada tahun 2015. Pada tahun ini, Jokowi telah menjabat presiden.

Baca juga: Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Setelah bertugas di Solo, Luthfi kemudian mendapat promosi menjadi Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.

Lalu, Wakil Kapolda Jawa Tengah pada 2018 dan Kapolda Jawa Tengah pada 2020 hingga sekarang. Saat ini, Luthfi menyandang pangkat Irjen atau jenderal bintang dua Polri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com