Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintahkan Pertamina Akuisisi Perusahaan Brasil, Jokowi Sebut Ekspansi Diperlukan

Kompas.com - 10/06/2024, 19:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan soal perintahnya kepada Pertamina untuk mengakuisisi perusahaan asal Brasil.

Perintah akuisisi itu sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Jokowi, Pertamina perlu melakukan ekspansi perusahaan.

"Saya kira Pertamina itu juga perlu diekspansi ke luar. Adalah hal biasa untuk keuntungan perusahaan. Dan juga untuk melihat masa depan ekonomi dan bisnis itu ada di mana," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri peringatan HUT ke-52 HIPMI di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina'

"Saya kira proses yang dilakukan oleh Pertamina sekarang itu menuju ke sana. Proses bisnis biasa," lanjutnya.

Selain itu, Kepala Negara menekankan bahwa bisnis Pertamina dalam rangka ekspansi sudah dihitung. Jokowi mengeklaim ekspansi tersebut bertujuan memberi manfaat untuk negara.

"Bisnisnya sudah dihitung, sudah dikalkulasi akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya saya yakin sudah dikalkulasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan Pertamina untuk mengakuisi perusahaan asal Brasil yang memproduksi gula dan etanol.


Luhut bilang perintah itu bertujuan agar pemerintah mendapat pasokan bahan baku bioetanol.

Menurut Luhut, ke depannya pemerintah berencana menggunakan bioetanol sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

Hal itu juga terkait keinginan pemerintah untuk menurunkan kadar polusi udara di Jakarta.

"Presiden tadi juga sudah memutuskan Pertamina nanti akan akuisisi perusahaan, sekarang lagi diuji. Untuk mengambil tadi, untuk menyuplai gula dan juga etanol" ujar Luhut saat memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-52 HIPMI pada Senin.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Pertamina Akuisisi Perusahaan Asal Brasil untuk Produksi Bioetanol

"Sehingga karena cuaca yang jelek ini apa namanya, air pollution yang sangat tinggi di Jakarta, kita akan ganti bensin itu dengan secara bertahap dengan bioetanol," lanjutnya.

Lutut mengungkapkan, rencana pergantian penggunaan bensin ke bioetanol bertujuan menurunkan kadar sulfur dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Selain itu, pemerintah ingin agar Indonesia punya sumber energi alternatif selain bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com