Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIM Bakal Bersatu Menangi Pilkada di Seluruh Jawa, PDI-P: Kami Harus Berhitung

Kompas.com - 10/06/2024, 16:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan bahwa partainya memperhitungkan segala hal, termasuk soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran yang mengaku bakal bersatu untuk memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di seluruh Pulau Jawa.

"Saya kan tidak bisa mengomentari pihak yang lain ya. Tapi, dari kami sendiri kan kami juga harus berhitung," kata Eriko saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: PAN Solo Tegak Lurus Usung Kapolda Jateng di Pilkada Jawa Tengah

Eriko lantas membeberkan sejumlah perhitungan mengenai wilayah penting di Jawa.

Untuk Jawa Tengah, dia meyakini bahwa PDI-P bisa mencalonkan kader internal sendiri karena sudah bisa mengusung seorang diri.

Namun, untuk Jawa Timur, Eriko menyebut bisa saja PDI-P bekerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Nah, ini terkait pada strategi ke depan ini. Ya tentu kita harus berhitung. Jangan-jangan, kita bisa bersama sama PKB di Jawa Timur, betul. Kan begitu," ucapnya.

"Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau sekarang pemenang periode lalu dengan periode kini bersama-sama, apa tidak boleh?" tanya dia.

Eriko mengungkapkan, kader internal PDI-P yang potensial diajukan untuk Pilkada Jawa Timur, semisal Pramono Anung, Tri Rismaharini, dan Abdullah Azwar Anas.

"Untuk calon wakil di Jawa Timur lebih banyak lagi, ada Mas Kanang, ada Mas Dito, wah banyak lagi bupati atau wali kota yang ada di sana," imbuh anggota Komisi XI DPR ini.

Baca juga: Prabowo: Gerindra Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur

Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dikutip Kompas.id, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Minggu (9/6/2024), mengakui bahwa KIM mengupayakan untuk kembali bergabung pada Pilkada serentak 2024.

Kendati hal itu diakui tidak mudah karena konfigurasi politik daerah yang tak selalu sama dengan nasional, KIM tetap memprioritaskan rekan sesama pengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu untuk berkoalisi di daerah-daerah.

Jika KIM tak bisa mencapai kesepakatan untuk kembali mengusung calon yang sama di tingkat provinsi, langkah itu akan diupayakan di kabupaten dan kota.

Sejumlah daerah yang diutamakan adalah Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, selain Jawa Timur yang sejumlah partai politik KIM tegas memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com