JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, mundurnya Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan berarti menandakan proyek IKN macet.
Ia pun mengklaim investasi di IKN tetap berjalan hingga saat ini.
"(Investasi) Tidak ada masalah, semua jalan kok. (Realisasinya) Bagus," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024.
Baca juga: Menkominfo Budi Arie Minta Tambah Anggaran Jadi Rp 20 Triliun, untuk BTS 4G hingga Pindah ke IKN
"Jadi gini, pergantian kepemimpinan itukan hak prerogatif Presiden. Tapi juga Presiden menghargai ketika pembantunya mengundurkan diri. Jadi kalau dia (Kepala dan Wakil Kepala Otorita) mundur bukan berarti IKN macet. Masa macet? Enggak benar itu," tegasnya.
Selain itu, Bahlil juga menyatakan para investor justru bersyukur karena saat ini IKN dipimpin Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita.
Menurutnya, justru pembangunan IKN dan proses investasi akan lebih cepat jika dipimpin Basuki.
Baca juga: BPIP: Paskibraka Akan Diberangkatkan ke IKN pada 10 Agustus 2024
"Enggak ada (keluhan investor) Malah mereka bersyukur kok, bisa lebih cepat karena ditangani oleh Pak Basuki," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, dua pimpinan Otorita IKN, yakni Kepala Otorita Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita Dhony Rahajoe resmi mundur dari jabatannya.
Setelah keduanya mundur, Presiden Joko Widodo langsung menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Baca juga: Soal Upacara 17 Agustus, Menko PMK: Dubes Kemungkinan di IKN, Tapi Tidak Menginap
Meski begitu, Presiden Jokowi mengatakan, ia tidak khawatir pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN bakal mengganggu masuknya investasi asing.
Sebab menurutnya saat ini tidak ada masalah dengan investasi yang masuk.
"Enggak, enggak (tidak khawatir berdampak ke investor asing)," ujar Jokowi saat sesi tanya jawab dengan wartawan di depan lokasi pembangunan Istana Negara Nusantara, kawasan IKN, Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir keterangan resmi pada Rabu (5/6/2024).
"Endak ada. Endak ada (tidak ada masalah)," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.