Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Nyatakan Dalil Nasdem Kehilangan 11.539 Suara di Jateng V Tak Terbukti

Kompas.com - 08/06/2024, 06:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menganggap dalil pengurangan 11.539 suara yang dialami Partai Nasdem untuk Pileg DPR RI 2024 di daerah pemilihan Jawa Tengah V tidak terbukti.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Suhartoyo membacakan Putusan Nomor 65-01-05-13/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, Jumat (7/6/2024).

Majelis hakim berpandangan, saksi Nasdem tidak berkompetensi dalam menjamin orisinalitas formulir C. Hasil TPS yang diklaim merupakan suara asli Nasdem.

Baca juga: Dalil Tidak Jelas, MK Nyatakan Gugatan PPP di Jateng III Tidak Diterima

Pasalnya, jumlah perolehan suara yang dibacakan saksi itu di persidangan berbeda dengan yang ditulis Nasdem dalam dokumen gugatan mereka ke MK.

Situasi ini dianggap menunjukkan permasalahan alat bukti Nasdem yang berimplikasi terhadap kredibilitas keaslian alat bukti mereka.

Namun, seandainya pun bukti itu dapat dipercaya, Mahkamah yang telah melakukan penyandingan data perolehan suara pada 545 TPS di 44 kecamatan yang dipersoalkan tidak menemukan pengurangan suara sebagaimana didalilkan Nasdem.

Menurut majelis hakim, justru formulir C.Hasil TPS versi Nasdem lah yang berbeda sendiri.

"Berkenaan dengan fakta-fakta tersebut, Mahkamah semakin meyakini tidak terjadi pengurangan suara Pemohon pada 545 TPS dalam 44 Kecamatan di Dapil Jawa Tengah V sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon," kata Wakil Ketua MK Saldi Isra membacakan pertimbangan putusan.

Baca juga: MK Tolak Gugatan Golkar Terkait Pileg DPR di Dapil Papua Selatan

Sebelumnya, dalam gugatannya, Nasdem mengeklaim kehilangan 11.539 suara di dapil yang mencakup wilayah Klaten, Boyolali, Sukoharjo, dan Surakarta.

Migrasi suara ini dinilai mengakibatkan hilangnya kursi DPR RI untuk partai besutan Surya Paloh itu di dapil tersebut.

Nasdem mengeklaim, suara mereka berpindah ke beberapa partai politik lain, seperti Partai Gerindra, PSI, Perindo, Partai Garuda, dan PDI-P.

Baca juga: Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com