Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Kompas.com - 07/06/2024, 10:28 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya transisi energi bagi masa depan Indonesia.

Ia menegaskan bahwa PLN berkomitmen mendukung percepatan transisi energi terbarukan lewat program Accelerated Renewable Energy Development (ARED) dan pembangunan Green Enabling Transmission Line. 

"Upaya ini adalah bagian dari visi kami untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/6/2024).

Hal tersebut disampaikan Darmawan Prasodjo dalam 2nd Conference Road to PLN Investment Days 2024 dengan tema "Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia" di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Selain dihadiri oleh Darmawan Prasodjo, agenda yang merupakan rangkaian menuju PLN Investment Days 2024 ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor energi, termasuk pemerintah, investor, dan produsen listrik swasta, untuk berdiskusi tentang peluang dan tantangan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Mewakili Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menyoroti regulasi investasi untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.

"Regulasi yang jelas dan mendukung sangat krusial dalam menarik investasi ke sektor energi terbarukan. Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif guna mencapai target NZE," imbuhnya.

Baca juga: Energi Ramah Lingkungan Jadi Fondasi RI Capai NZE

Hadirkan narasumber berpengalaman

Kegiatan 2nd Conference Road to PLN Investment Days 2024 dengan tema Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024). DOK. Humas PLN Kegiatan 2nd Conference Road to PLN Investment Days 2024 dengan tema Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Untuk diketahui, diskusi panel yang dimoderatori oleh Nitia Anisa dari Kompas TV ini menghadirkan narasumber berpengalaman yang memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek pengembangan energi terbarukan.

Salah satu narasumber, Direktur Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Jiro Tominaga membahas tantangan pendanaan untuk pengembangan energi terbarukan.

"Kebijakan perbankan global sangat memengaruhi keputusan pendanaan proyek energi terbarukan. Faktor-faktor seperti risiko investasi dan regulasi yang mendukung adalah kunci dalam menarik pendanaan," jelasnya.

Baca juga: Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar

Narasumber lainnya, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Harris menjelaskan kebijakan pemerintah terkait energi baru terbarukan.

"Evaluasi program pemerintah menunjukkan kemajuan, namun tantangan seperti infrastruktur dan regulasi masih harus diatasi. Urgensi transisi energi sangat tinggi untuk mencapai NZE pada 2060," ucapnya.

Perkembangan program ARED

Pada kesempatan itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo memaparkan perkembangan program ARED.

Baca juga: Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Kembangkan Energi Terbarukan, Dukungan Investasi Swasta Jadi Penting

"Pada 2024, PLN menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan yang signifikan. Pengembangan ini tidak hanya mendukung kelistrikan nasional tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com