JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Turkiye Binali Yildirim yang didampingi Duta Besar Republik Turkiye untuk Indonesia Talip Kucukcan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Dalam pertemuan itu, Prabowo, Binali Yildirim, dan Talip Kucukcan membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye, khususnya di bidang pertahanan.
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan H. E. Mr. Binali Yildirim ke Kementerian Pertahanan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia,” kata Menhan Prabowo dalam siaran pers Kemenhan, Kamis petang.
Baca juga: Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi komitmen kuat Kementerian Pertahanan Turkiye dalam mendukung kerja sama industri pertahanan, baik dalam kerangka Government-to-Government maupun Business-to-Business.
“Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan kedua negara dapat saling meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia ke depan,” kata Kepala Biro (Karo) Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha.
Kerja sama yang dibangun antara Indonesia dan Turkiye ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas pertahanan nasional.
Baca juga: Prabowo Terima Kunjungan Dubes Slovakia, Bahas Pemeliharaan Alutsista
“Tetapi juga mempererat hubungan diplomatik dan memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional,” ujar Edwin.
Dalam konteks kerja sama pertahanan, Indonesia membeli 12 unit pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle) atau drone ANKA dari Turkiye.
Drone tempur buatan Turkish Aerospace itu dibeli Kemenhan dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,53 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.