JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencecar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, Senin (3/6/2024).
SYL menanyakan, apakah semua kegiatannya selama ini yang dituduhkan merampas hak pegawai Kementan dilakukan demi pribadi atau kepentingan masyarakat.
"Pertanyaan saya kepada prof Dedi yang mengurus SDM, ini untuk masyarakat atau untuk pribadi Syahrul Yasin Limpo, jawab sejujurnya saja pak. Sembako itu dibagi untuk saya?" kata SYL dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin.
"Itu untuk masyarakat," jawab Dedi.
"(Bantuan) bencana alam untuk Syahrul?" tanya SYL lagi.
"Ya untuk masyarakat itu," ujar Dedi.
"Sewa pesawat dan lain-lain untuk Syahrul?" kata SYL kembali bertanya.
"Ya untuk keperluan dinas," jawab Dedi lagi.
Namun, saat SYL menanyakan soal umrah, Dedi menjawab bahwa ada bagian yang mementingkan kepentingan pribadi.
"Ke Arab sana sampai keperluan umrah untuk Syahrul?" tanya SYL.
"Ya itu keperluan dinas, sebetulnya sebagian besar keperluan dinas, cuma di bagian umrahnya ini yang kelihatannya itu," kata Dedi.
Baca juga: SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar
Jawaban Dedi diteruskan oleh Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh yang menyebut bahwa umrah yang dilakukan SYL bersama istri, anak, dan cucunya adalah dipermasalahkan dalam perkara ini.
SYL kemudian membantah bahwa dirinya melakukan umrah atas keperluan pribadi. Sebaliknya, politikus Partai Nasdem ini menyebut, umrah itu dilakukan karena kebetulan sedang melakukan perjalanan dinas di Arab Saudi.
"Saya hanya ingatkan umrah itu sampingan kebetulan kita ada di sana, saya hanya ingatkan saja. Waktu Fajri menyampaikan itu karena Fajri mendampingi saya," ujar SYL.
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan, SYL melakukan perjalanan dinas luar negeri sambil membawa keluarganya.
Baca juga: Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan