Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Kompas.com - 01/06/2024, 18:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto menyoroti serangan Israel ke Rafah beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Prabowo berpandangan, perlu ada investigasi komprehensif atas serangan tersebut supaya peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

"Peristiwa tragis baru-baru ini di Rafah, di Gaza yang telah mengakibatkan banyak korban tak berdosa, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil," kata Prabowo dalam forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6/2024), dilansir keterangan resmi.

"Insiden-insiden memilukan ini memaksa kita untuk segera menyerukan investigasi komprehensif. Kita memahami sepenuhnya bahwa tragedi seperti ini sangat penting untuk dicegah agar tidak terulang kembali," imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Prabowo mengaku paham bahwa konflik yang terjadi di Palestina memiliki riwayat yang panjang.

Ketua umum Partai Gerindra pun menekankan bahwa warga Palestina berhak atas kehidupan yang damai.

"Hak-hak itu tidak hanya bagi Israel, tetapi juga hak-hak rakyat Palestina atas Tanah Air mereka sendiri dan hidup dalam damai," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia merasa turut prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Palestina.

"Mengapa ini penting bagi kami? Karena Indonesia adalah bagian dari dunia Islam. Apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Gaza, berdampak pada keprihatinan masyarakat Indonesia, " kata dia.

Baca juga: PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Diberitakan sebelumnya, Israel terus melakukan serangan di Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ), untuk menghentikan serangan.

Sebelum ini, serangan Israel ke Rafah juga telah membuat kemarahan global.

Serangan itu dilaporkan telah menyebabkan kebakaran besar yang membakar hidup-hidup puluhan pengungsi.

Israel mengatakan pasukannya telah menewaskan 300 orang bersenjata Palestina di kota tersebut sejak 6 Mei 2024, ketika mereka meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk membasmi para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, sumber-sumber medis Gaza pada Kamis (30/5/2024) mengatakan, sedikitnya 12 warga sipil Palestina terbunuh dan sejumlah orang lainnya terluka dalam serangan udara terbaru Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com