Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Kompas.com - 01/06/2024, 17:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi langkah PT Pertamina Patra Niaga (PPN) yang bergerak cepat melakukan pengawasan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) untuk liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg). Dengan pengawasan ini, hak masyarakat menjadi lebih terjamin.

“PPN juga melakukan pengawasan lebih sistematis dan ketat, jadi sudah mulai terjadi perbaikan sana-sini. Tadi saya lihat langsung di sana (SPBE), tabung itu kan kalau sudah lama (namanya besi) jadi karatan, dan perlu diperbaiki,” kata Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/6/2024).

Zulhas menambahkan bahwa jika tabung yang berkarat tidak diperbaiki dan terus digunakan, akan ada residu yang mengendap dan tidak bisa digunakan lagi, serta timbangan tabung menjadi kurang akurat.

Baca juga: Tabung Gas Bocor, Rumah di Situbondo Terbakar

Saat berkunjung ke SPBE PT Bajubang Gasindo di Cimahi, Zulhas melihat sendiri perbaikan dan pembersihan tabung LPG sebelum diisi ulang, memastikan takaran isi LPG semakin akurat.

"Kalau dipaksa terus, itu bisa merugikan konsumen. Jadi tabung-tabung seperti itu harus diperbaiki dulu, dibersihkan, dan yang berkarat yang menyebabkan timbangan kurang juga perlu diperbaiki sehingga tabungnya bisa benar-benar menimbang 5 kg. Setelah bagus, baru dipakai untuk diisi. Tadi saya lihat, di SPBE ini sudah bagus,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas mengucapkan kasih kepada PPN yang bergerak cepat untuk memastikan isi LPG di SPBE sesuai dengan takaran.

Ia juga mengajak masyarakat Cimahi yang ingin membeli LPG karena sudah sesuai dengan takaran yang benar.

Baca juga: Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

“Saya berterima kasih kepada PPN yang sudah melakukan pengawasan yang lebih sistematis karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Saya memang keliling daerah, kalau bagus saya bilang bagus, tapi kalau jelek saya bilang jelek. Tidak semuanya jelek. Hari ini, yang dikerjakan di sini bagus,” tutur Zulkifli.

Kolaborasi yang baik antara semua pihak

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional PPN Mars Ega Legowo Putra menyebut pengecekan SPBE ini adalah hasil kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Selain itu, kata dia, tim Pertamina di seluruh Indonesia juga bergerak cepat melakukan perbaikan.

Baca juga: Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

“Ini kolaborasi yang baik antara Kemendag, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan PPN untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi,” ujar Mars Ega.

Ia mengungkapkan bahwa PPN memiliki beberapa tim yang bergerak serempak di seluruh Indonesia selama seminggu untuk melakukan penyempurnaan layanan.

Selain itu, PPN juga berkoordinasi dengan Kemendag dan Kementerian ESDM untuk tindak lanjut pengawasan isi tabung LPG di SPBE.

“Kami juga sudah duduk bersama Direktorat Metrologi Kemendag dan Direktorat Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM,” kata Mars Ega.

Baca juga: Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

PPN berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan Kemendag dan Kementerian ESDM dalam pengawasan dan perbaikan sistem, agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai dari pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com