Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Kompas.com - 01/06/2024, 10:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, produksi minyak di Blok Rokan Hulu, Riau, mencapai 162.000 barrel per hari setelah dikelola oleh PT Pertamina.

Ia mengeklaim, hasil tersebut lebih tinggi jika dibandingkan ketika Blok Rokan dikelola oleh perusahaan asing, Caltex dan Chevron.

"Pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162.000 barrel per hari," ujar Jokowi dalam amanat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Lapangan Garuda Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024), sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

"Ini lebih tinggi dari saat dikelola oleh Caltex maupun Chevron dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia. Blok Rokan ini adalah blok paling besar," tuturnya.

Baca juga: Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menjelaskan alasan dipilihnya Hulu Rokan sebagai lokasi upacara.

Menurut Jokowi, ada pesan kemandirian ekonomi yang ingin ditegaskan pemerintah. Bahwa menurutnya, pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.

Oleh karenanya, pemerintah harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa.

"Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah Blok Rokan di Riau ini, tempat yang kita pakai untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila," ungkapnya.

Presiden mengungkapkan, sebelumnya, selama 97 tahun, blok tersebut dikelola oleh Caltex dan Chevron yang merupakan perusahaan asing.

Salah satu pertimbangan pengambilalihan pengelolaan oleh pemerintah yakni karena Blok Rokan merupakan blok migas yang paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.

Adapun sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalihkan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 2018 lalu.

Perusahaan pelat merah tersebut terus berupaya meningkatkan upaya di sejumlah ladang minyaknya untuk mencapai produksi 1 juta bph pada 2030.

Rokan merupakan ladang minyak tua. Meski baru beroperasi pada 1951, jejak minyak sudah ditemukan di wilayah itu sejak 1924.

Dengan luas wilayah 6.220,29 km persegi, Rokan memiliki 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam south, Kota Batak, Petani, Lematang, Petapahan dan Pager.

Pada zaman keemasannya, saat dikelola Caltex lalu Chevron, produksi minyak blok ini pernah di atas 600.000 barrel per hari, dari tahun 1970 sampai 2003.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com