Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Senang Gerindra Dorong Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta

Kompas.com - 30/05/2024, 14:12 WIB
Tatang Guritno,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menyambut positif sikap Partai Gerindra yang mendorong Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, Nasdem senang apabila ada politikus muda dan berpengalaman yang didorong untuk menjadi calon gubernur Jakarta.

“Bagus, kita senang sekali, kita menyambut baik tokoh-tokoh muda yang sudah melalui proses pergulatan politik yang cukup,” kata Sugeng di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

“Kayak Pak Budi Djiwandono kan juga sudah di DPR dan sekarang juga terpilih lagi, silahkan saja,” imbuh dia.

Sugeng mengaku sudah mendengar kabar bahwa Gerindra mendorong keponakan Prabowo itu untuk bertarung memperebutkan kursi gubernur Jakarta.

Baca juga: Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

Ia mengatakan, komunikasi lebih detail mengenai wacana itu sudah dilakukan oleh Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.

Akan tetapi, Sugeng menekankan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh masih terbuka dengan semua figur.

Ia menyebutkan, Nasdem juga intens berkomunikasi dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kemungkinan Anies kembali maju pada Pilkada Jakarta 2024.

“Oh intens, sangat intens. (Komunikasi dengan) Pak Anies, ya tokoh lain dari partai lain intens kita. Baik secara formal maupun non formal,” sebut dia.

Ia juga menegaskan bahwa Nasdem masih memeprtimbangkan banyak opsi meski keputusan terakhir tetap berada di tangan Surya Paloh.

“Komunikasi, dinamika ini, itu, menyangkut tentang pilkada banyak sekali. Termasuk, Pak Anies, termasuk calon-calon kandidat lain,” kata dia.

Baca juga: Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya sedang menyiapkan Budisatrio Djiwandono untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Muzani, Budi disiapkan menjadi calon gubernur Jakarta karena merupakan sosok yang matang dan memiliki visi perekonomian yang bagus.

 

"Ya Budi Djiwandono adalah salah satu kandidat yang sedang kita matangkan untuk bisa memimpin daerah Jakarta. Itu diperlukan sosok yang matang, memiliki visi perekonomian yang bagus, dan punya tingkat pergaulan yang bagus. Kriteria itu sepertinya memenuhi syarat," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

 

Muzani lantas mengungkit status Budisatrio sudah terpilih menjadi anggota DPR selama dua periode terakhir.

Dia mengatakan, wakil ketua Komisi IV DPR itu juga memiliki pergaulan yang cukup bagus dan punya visi ekonomi yang matang.

Oleh sebab itu, Muzani yakin Budisatrio adalah sosok yang sangat peduli terhadap warga Jakarta.

"Sehingga, menurut kami, beliau memiliki kemampuan untuk bisa memimpin Jakarta lebih baik lagi. Dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan rakyat Jakarta," ujar Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com