Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

Kompas.com - 30/05/2024, 10:16 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dan menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

Hal tersebut dilakukan salah satunya dengan memperketat pengawasan takaran isi tabung liquefied petroleum gas (LPG).

Pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) dilakukan untuk menjamin kuantitas dan kualitas LPG yang dipasarkan kepada masyarakat terpenuhi.  

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Tidak hanya dalam pengawasan, tetapi juga pemutakhiran sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPPBE hingga ke masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Dalam beberapa hari terakhir, Tim Pertamina serentak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBE di sejumlah wilayah di Tanah Air, salah satunya di SPPBE PT Petro Gasindo Energy di Kabupaten Deli Serdang, Selasa (28/5/2024). 

Pertamina melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).
DOK. Humas Pertamina Pertamina melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

Peninjauan layanan LPG 3 kg di lokasi tersebut berfokus pada konsistensi takaran setiap pengisian tabung LPG 3 kg. 

Pada hari yang sama, dilakukan pula sidak penggunaan LPG ke sejumlah hotel, restoran, dan kafe (horeka) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). 

Sidak penggunaan LPG itu dilakukan untuk mengawasi penggunaan LPG bersubsidi tepat sasaran. Hasilnya, tidak ditemukan penggunaan LPG 3 kg di tempat tersebut.

Pengecekan juga dilakukan di SPBE dan SPBBE di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat (Jabar), yakni SPBE PT Patra Trading, SPPBE PT Renata Putra Sentosa, dan SPPBE PT Chunur Company. 

Baca juga: Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pengukuran dilakukan terhadap 80 sampling tabung untuk memastikan ukuran dan berat tabung sesuai. 

Berdasarkan hasil pengecekan tabung LPG 3 kg tersebut, seluruh sample tabung memiliki berat tabung dan isi di atas 8 kg dan sesuai ketentuan.

Pengawasan dilakukan secara berkala untuk memastikan tera metrologi dalam kondisi aktif serta memastikan takaran pengisian tabung gas di SPBE dan SPPBE LPG yang dipasarkan ke masyarakat tepat.

Pertamina melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).
DOK. Humas Pertamina Pertamina melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di beberapa titik stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

Tak hanya itu, Pertamina juga mengantisipasi adanya residu atau sisa gas di dalam tabung LPG yang memengaruhi jumlah pengisian ke tabung LPG di masing-masing stasiun pengisian.

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan takaran yang dapat merugikan konsumen.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat menerima LPG 3 kg sesuai dengan takaran. LPG merupakan kebutuhan mendasar masyarakat sehingga Pertamina berkomitmen melayani masyarakat dengan baik," kata Mars.

Baca juga: Pertamina Akan Perketat Pengawasan Penjualan Elpiji 3 Kilogram

Lebih lanjut, Mars berpesan kepada konsumen agar menghubungi Call Center 135 jika terdapat kekurangan pada layanan Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com