Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Konsep Panti Jompo, Risma: Tidak Sesuai Budaya Kita

Kompas.com - 29/05/2024, 19:43 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

LHOKSUKON, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tidak setuju dengan konsep panti jompo sebagai tempat tinggal bagi orangtua ataupun warga lanjut usia (lansia).

Menurut dia, menempatkan orangtua atau lansia ke panti jompo bukanlah budaya Indonesia. Ia mengatakan, anak-anak atau generasi muda seharusnya justru lebih peduli dan merawat para orang tua.

“Itu model luar negeri sebetulnya. Menurut saya enggak setuju, tidak sesuai dengan budaya kita,” ujar Risma saat ditemui di Aceh Utara, Rabu (29/5/2024).

Menurut Risma, budaya menempatkan lansia di panti jompo tak boleh dilanggengkan. Ia khawatir panti jompo dijadikan alasan bagi anak ataupun generasi muda untuk menelantarkan para lansia, termasuk orangtua mereka.

Baca juga: Mensos Risma Serahkan Rp 2,6 Miliar untuk Lansia Aceh Utara

“Nanti banyak anak yang kemudian berpikir menempatkan orangtua ke panti, mereka bisa tinggal di sana, setelah itu ditinggal begitu saja. Apa iya seperti itu?,” ucap Risma.

“Budaya kita, agama kita tidak mengajarkan seperti itu,” imbuh mantan wali kota Surabaya itu.

Oleh sebab itu, Risma mengatakan, Kementerian Sosial selalu mengkampanyekan soal kepedulian terhadap lansia kepada generasi muda.

Harapannya, para generasi muda memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lansia dan tak pernah berpikir untuk menelantarkan mereka.

Baca juga: Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

“Dulu nenek moyang kita mengajarkan kita baik-baik kok. Kenapa kemudian menjadi berubah? Apa iya karena kesibukan? kita hitung saja hanya berapa jam kita bekerja,” kata Risma.

Risma berkunjung ke Aceh Utara dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional (2024). Pada tahun ini, HLUN mengusung tema “Lansia Terawat Indonesia Terhormat”.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tahun ini diisi sejumlah kegiatan dan pemberian layanan untuk lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com