Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala

Kompas.com - 29/05/2024, 19:36 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) berencana mengajak negara-negara peserta “5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025” untuk melakukan penghormatan terhadap kapal selam KRI Nanggala-402 beserta prajurit yang gugur di Perairan Bali.

Diketahui, MNEK 2025 rencananya digelar di Perairan Bali, pada Februari 2025.

“Kemungkinan itu (penghormatan) ada untuk dilaksanakan,” ujar Perwira Bantu III Operasi Latihan Staf Operasi TNI AL Kolonel Laut (P) Lukman Kharish usai membuka initial planning conference (IPC) MNEK 2025 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Terlebih, kata Lukman, subsunk atau tenggelamnya KRI Nanggala menjadi perhatian seluruh Angkatan Laut di dunia.

“Dan kita selalu mengingat, kejadian tersebut merupakan hal yang selalu diingat dan menjadi pembelajaran. Itu (penghormatan) akan dimasukkan dalam event tersebut untuk diperingati,” kata Lukman.

Adapun TNI AL mengundang 56 negara untuk latihan non-combat atau non-perang dalam MNEK 2025.

“(Latihan ini) memiliki sifat non-kombatan atau non-perang atau operasi militer selain perang (OMSP),” kata Lukman.

Baca juga: Rusia, AS hingga China Bakal Hadiri Latihan Non-Perang MNEK 2023 TNI AL

MNEK 2025 mengambil tema “Maritime Partnership For Peace And Stability". Lukman mengatakan, TNI AL sebagai tuan rumah mengambil tema itu agar Angkatan Laut mampu merespons tantangan yang akan datang.

“Mengantisipasi tentang maritime security (keamanan maritim) dan juga untuk menghadapi tantangan bencana alam atau hal-hal yang bisa mempengaruhi stabilitas di perairan,” ujar Lukman.

Dalam amanat Asisten Operasi KSAL Laksda Yayan Sofiyan yang dibacakan Lukman, latihan ini digelar untuk mempererat kerja sama antar-Angkatan Laut.

“Indonesia sebagi negara maritim percaya bahwa naval diplomacy (diplomasi angkatan laut) masih bekerja,” kata Lukman.

Baca juga: TNI AL Ajak 56 Negara Latihan Non-perang di Perairan Bali

Selama penyelenggaran MNEK, akan ditampilkan Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG), serta Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Tracker/Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec/Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.

TNI AL mengundang 56 negara dengan rincian Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Brazil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, India, Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang.

Kemudian Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakstan, Laos, Lebanon, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, UEA, Vanuatu, Vietnam dan Kuwait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com