JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengaku curiga biaya makan siang gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto bakal diambil dari biaya pendidikan.
“Saya pada posisi curiga dan ini masih perlu pembuktian. Bisa jadi kemungkinan anggaran itu (makan siang gratis) diambil dari situ (alokasi biaya pendidikan),” ujar Huda saat dihubungi awak media, Rabu (29/5/2024).
Huda menyebutkan,kecurigaan itu muncul karena mendapatkan informasi dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bahwa alokasi anggaran pendidikan pada RAPBN 2025 tidak berubah.
Baca juga: Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis: Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak
Ia pun menduga program makan siang gratis bisa jadi salah satu pos alokasi pada biaya pendidikan dalam RAPBN 2025.
“Pagu anggarannya tidak ada kenaikan dari eksisting tahun 2024 ini. Padahal, anggaran pendidikan kita kan sudah mencapai 20 persen kan sudah sampai 700 (triliun) itu,” kata Huda.
Huda menegaskan, Komisi X DPR akan menolak jika pemerintah menggunakan biaya pendidikan untuk mendanai program makan siang gratis.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu beralasan konstitusi sudah mengatur bahwa 20 persen dari APBN mesti dialokasikan untuk biaya pendidikan.
Baca juga: Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis
Huda khawatir ada banyak program pendidikan yang tidak berjalan optimal apabila dananya digunakan untuk program makan siang gratis.
“Nah kalau ini terjadi, semakin akan membebani anggaran pendidikan 20 persen yang tidak sepenuhnya untuk pembiayaan pendidikan,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan anggaran pendidikan tahun pertama kepemimpinan Prabowo diproyeksi mencapai Rp 708,2 triliun - Rp 741,7 triliun.
Baca juga: Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan Orang Prabowo
Salah satu program unggulan baru yang disiapkan untuk sektor pendidikan nasional ialah peningkatan gizi anak sekolah.
Meski begitu, Sri Mulyani tidak menjelaskan apakah program peningkatan gizi anak sekolah itu selaras dengan program unggulan yang ditawarkan Prabowo, yakni program makan siang gratis untuk anak sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.