Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Kompas.com - 26/05/2024, 16:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkap tugas yang diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepadanya.

Sebelumya, Ahok yang bergabung ke PDI-P pada 2019 disebut Megawati meminta tugas darinya.

"Saya belum tahu jelas tapi kalau perjanjian dengan Ibu (Megawati), saya bantu teman-teman yang mau ikut Pilkada (2024)," kata pria yang akrab disapa Ahok setelah penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

"Belum resmi suratnya (penugasan), tapi dalam pembicaraan dengan Ibu, memang untuk bantu teman-teman yang pilkada dan bantuin masyarakat," ujar dia.

Ia lalu menjelaskan bahwa dalam konsep partainya, seharusnya tidak ada rakyat, terlebih petani, buruh, dan nelayan, yang terabaikan.

"Sebetulnya tiap titik rumah di Indonesia kan ada DPRD, ada struktural, ada PAC, ada ranting. Kita juga punya DPRD tingkat dua, tingkat satu, bahkan ada DPRD yang berafiliasi dengan kita (partai), ada kepala daerah," ujar Ahok.

Baca juga: Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

"Harusnya kita ini yang di partai ini, legislatif, eksekutif, bisa urusi, gitu lho. Mungkin Ibu pengin saya keliling supaya memastikan tidak ada masyarakat yang ada masalah, minta solusi, minta bantuan, (tetapi) enggak sampai. Itu sih yang saya tahu," urainya.

Ia mengaku tak pernah bicara peluang pencalonan dirinya sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024, baik sebagai calon gubernur Sumatera Utara atau DKI Jakarta sebagaimana isu beredar.

"Saya sama Ibu enggak pernah ngomongin soal pilkada. Cuma ngomongin bantu teman-teman," ujar dia.

Sebelumnya, dalam pidato politik pada hari pembukaan dan penutupan Rakernas V PDI-P, Megawati menyebut nama Ahok dan berkisah mengenai pria asal Belitung itu.

"Sekarang beliau bersama kita, sudah keluar dari pemerintahan," ujar Megawati.

"Lalu bilang kepada saya, 'Ibu minta tugas', oke, sudah ada tugasnya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com