Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Kompas.com - 25/05/2024, 19:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi sindiran ibunya, Megawati Soekarnoputri, terkait pembahasan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) kontroversial di Senayan.

Puan menegaskan, seluruh RUU yang dibahas di DPR sudah atas sepengetahuannya.

"Semua hal yang terjadi di DPR tentu saja sudah sepengetahuan saya untuk bisa dilakukan di DPR," kata Puan kepada wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

"Jadi hal-hal tersebut memang sudah dibicarakan melalui fraksi-fraksi yang ada di DPR. Jadi itu salah satu tugas untuk saling mengawal, saling mengkoordinasikan dan dibicarakan bersama di DPR," jelas dia.

Baca juga: Megawati Kritik Revisi UU MK dan Penyiaran di Hadapan Puan

Putra Taufik Kiemas itu juga menegaskan bahwa fraksi PDI-P di parlemen tetap akan mengawal dan membahas hal tersebut.

Akan tetapi, ia tak bicara soal sikap PDI-P terhadap RUU-RUU kontroversial itu, apakah menolak atau setuju.

Ia juga menyampaikan bahwa perjalanannya ke luar negeri, sebagaimana diledek Megawati, merupakan perjalanan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI.

"Ada even-even konferensi internasional bersama ketua DPR yang lain," aku Puan.

Baca juga: Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Dalam pidatonya dalam pembukaan Rakernas PDI-P, Jumat (24/5/2024), Megawati sempat menyindir Puan Maharani yang notabene Ketua DPR sekaligus Ketua DPP Bidang Politik PDI-P.

Megawati mempersoalkan bergulirnya sejumlah RUU kontroversial di Senayan, khususnya RUU Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengutak-atik lagi batas usia hakim dan dan RUU Penyiaran yang berencana melarang siaran jurnalisme investigatif.

Megawati juga berkelakar untuk mengajak Puanbertukar posisi dengan dirinya.

Presiden kelima RI itu menyinggung Puan yang sering bertugas ke luar negeri karena jabatannya sebagai Ketua DPR.

"Terus saya bilang, gantian lah sama saya, saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum, haha,” ujar dia tertawa.

Baca juga: Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, Insya Allah

Pernyataan Megawati itu mendapat tepuk tangan meriah dari para seluruh peserta Rakernas V PDI-P.

“Lho enak-enak aja, masak saya yang disuruh nongkrong di sini, terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas, haha,” ucap Megawati sembari tertawa lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com