Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Kompas.com - 20/05/2024, 16:46 WIB
Khairina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com - Sebanyak 3.425 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kloter diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah, Senin (20/5/2024), secara bertahap.

Jemaah haji yang pertama berangkat adalah jemaah haji dari klotel JKG 01, atau jemaah haji yang pertama tiba di Madinah pada 12 Mei 2024.

Ada 392 jemaah haji yang berangkat pada Senin pagi, mulai pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan diangkut dengan 10 bus.

Para jemaah berangkat dari Hotel Abraj Tabah Madinah dan mengambil miqat terlebih dahulu di Masjid Bir Ali sebelum melaksanakan umrah wajib.

"Alhamdulillah pagi jemaah haji yang diberangkatkan ke Mekkah ada 392 orang yang tergabung dalam JKG 1, jemaah haji dari Jakarta Barat," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi saat melepas jemaah, seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com, anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Selain jemaah dari Embarkasi JKG 1, jemaah yang akan diberangkatkan hari ini terdiri dari beberapa embarkasi, seperti JKS 2, PLM 1, dan SUB 1.

Mereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari. Pergerakan jemaah dari Madinah ke Mekkah akan berlanjut hingga 31 Mei 2024.

Adapun kedatangan jemaah dari Indonesia ke Madinah akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024 dengan total gelombang pertama mencapai 90.000 orang.

Kepala Sektor Bir Ali Azis Hegemur menyampaikan, jemaah haji harus sudah memakai ihram dan diupayakan telah berwudhu sejak di hotel, mengingat batas waktu untuk shalat sunah dan niat ihram tergolong singkat di Masjid Bir Ali.

"Batas waktunya sekitar 15 menit," ujar dia.

Baca juga: Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Ketika di Bir Ali, jemaah langsung diarahkan untuk shalat sunnah di masjid dan dipersilakan berwudhu kembali jika memang membutuhkan.

Setelah shalat sunah dan miqat, jemaah akan langsung diarahkan menuju bus masing-masing.

Sementara itu, jemaah lansia dan penyandang disabilitas akan melaksanakan shalat sunah dan niat miqat di dalam bus.

Ia mewanti-wanti kepada jemaah agar mengingat pintu masuk kedatangan setelah turun di bus. Sebab, ada dua pintu utama dan tiap-tiap pintu letaknya cukup jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com