JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berjanji tidak akan mengambil keuntungan apabila dilibatkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjalankan program makan siang gratis.
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, pihaknya hanya akan menjadi tim pendamping jika pada akhirnya penyelenggara program makan siang gratis bersedia untuk berkolaborasi dengan Baznas.
"Insya Allah tidak ada kapitalisasi di situ, mencari keuntungan di situ," kata Noor saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan "Penyerahan Bantuan Palestina" di Kantor Baznas, Jakarta, dikutip dari Youtube Baznas TV, Rabu (15/5/2024).
Sebaliknya, jika ada praktik kapitalisasi di balik program makan siang gratis, pihaknya justru tak bisa terlibat dalam kegiatan ini.
Baca juga: Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis
"Karena kalau sudah begitu justru kami tidak bisa terlibat, yang ada adalah bagaimana kami bisa memberdayakan mustahik, itu saja. Mustahik boleh saja mendapatkan keuntungan, tapi kami sifatnya hanya memberikan pendampingan," sambung dia.
Noor juga memastikan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Prabowo untuk menjalankan program makan siang gratis.
Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan memberdayakan kekuatan masyarakat desa.
Terlebih, Baznas sejauh ini telah melakukan pemberdayaan masyarakat desa dengan mendirikan sejumlah balai peternakan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Balai peternakan tersebut, misalnya, balai peternakan kambing di Temanggung dan Magelang serta balai peternakan ayam di Purworejo dan Kebumen.
"Juga ada balai ternak untuk susu di Garut dan lain sebagainya. Kami melihat potensi yang luar biasa, kalau kita bisa memberdayakan masyarakat desa dengan balai ternak," kata Noor.
Selain itu, Noor juga mengungkapkan bahwa Baznas telah memberdayakan masyarakat dengan mendirikan warung-warung kecil, produksi ayam goreng, cafe, hingga bengkel di pinggir jalan.
Baca juga: Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis
Dengan keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa tersebut, pihaknya menegaskan, siap berkolaborasi dengan Prabowo untuk menjalankan program makan siang gratis.
"Dalam pikiran kami masyarakat desa kalau diperdayakan mereka itu luar biasa. Artinya apa? Kalau bisa kolaborasi, apalagi ada program makan siang gratis, kolaborasi Baznas dengan pihak yang menyelenggarakan makan siang gratis, Insya Allah Baznas siap," kata Noor.
Diketahui, program makan siang gratis merupakan salah satu janji dari pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka jika menjadi presiden dan wakil presiden berikutnya.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.
Hashim juga memastikan dana program makan siang gratis tidak akan mengambil dana dari anggaran program bantuan sosial (bansos). Menurut Hashim, dana program makan siang gratis akan menggunakan anggaran baru.
"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos. Yang Rp 500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.