JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Universitas Airlangga (Unair) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, penyusunan gagasan soal Indonesia Maju 2034 merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal percepatan Indonesia Emas 2024.
Menurut dia, Jokowi sebelumnya memanggil tujuh rektor universitas yang tergabung di Forum Rektor Indonesia, untuk mengasesmen kemungkinan percepatan visi Indonesia Emas 2045.
“Sebetulnya ini awalnya adalah dari arahan pak Presiden Jokowi memanggil 7 rektor yang dalam Forum Rektor Indonesia. Pak Jokowi meminta Forum Rektor melakukan asesmen dari kemungkinan percepatan Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah kepada wartawan di acara Diskusi Kebangsaan Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi
Dari situ, kata Khofifah, tujuh perwakilan Forum Rektor Indonesia kemudian menyusun naskah soal Gagasan Indonesia Maju 2034.
Salah satu fokusnya adalah terkait dengan peningkatan pada sektor pendidikan.
“Kebetulan ini dilakukan asesmen kemungkinan kita bisa mencapai kemajuan di 2034. Terutama di dalam naskah ini untuk pendidikan, tetapi tadi yang disampaikan Pak Rektor Unair sesungguhnya sangat komprehensif,” kata Khofifah.
Sementara itu, Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan bahwa naskah mengenai gagasan Indonesia Maju 2034 sudah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
“Harapannya mudah-mudahan dapat menjadi bekal bagi kita semuanya, bagi pemerintah khususnya untuk bisa mengantarkan Indonesia lebih cepat lagi majunya. Bukan Indonesia tahun 2045, tapi Indonesia Maju tahun 2034,” kata Nasih.
Baca juga: Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...
Sebelumnya, Nasih meminta agar Pemerintahan era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih mengutamakan peningkatan bidang pendidikan, dibandingkan sektor infrastruktur.
Langkah ini perlu dilakukan pemerintah untuk dapat mempercepat perwujudan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2034, bukan 2045.
“Percepatan-percepatan di bidang pengembangan SDM ini itu menjadi kunci yang mesti menjadi sesuatu yang menjadi perhatian utama di perjalanan berikutnya,” ujar Nasih dalam acara Diskusi Kebangsaan Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034, Selasa (14/5/2024).
“Saya yakin infrastruktur kita sudah punya tol dan lain-lain cukup bagus. Yang lain juga demikian. Maka sudah saatnya kita untuk beralih ke sisi-sisi yang lain,” sambungnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe
Menurut Nasih, Indonesia sedang dalam momentum yang sangat baik, karena memiliki banyak warga usia produktif berkat bonus demografi.
Situasi ini, lanjut Nasih, harus bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintahan selanjutnya untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2034.
“Kami berharap begitu karena kuncinya di pendidikan. SDM kita merupakan modal dasar yang kita punya, sangat luar biasa. Ini bisa meningkat lagi dan itu kuncinya di pendidikan,” kata Nasih.
“Dengan pendidikan yang bagus maka kemajuan dan kesejahteraan itu akan dirasakan oleh bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.