Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 14/05/2024, 07:17 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memulai uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap bakal calon kepala daerah (bacakada) yang mendaftar ke PKB, Senin (13/5/2024).

Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP PKB Cucun A Syamsurijal mengatakan, para bakal calon kepala daerah diminta memaparkan visi dan misinya sebagai kepala daerah dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

"DPP PKB sudah mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan bacakada mulai Minggu lalu. Ini semua sesuai arahan Ketum Gus Muhaimin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), bagaimana kita bisa mencari sosok calon pemimpin yang betul-betul layak," kata Cucun, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Cucun menyampaikan, uji kepatutan dan kelayakan ini digelar sebagai salah satu sarana untuk menguji pengetahuan dan juga pengalaman bacakada sebelum berlaga di pemilihan kepala daerah (Pilkada 2024).

Ia pun memastikan bahwa seluruh bakal calon kepala daerah yang mendaftar di PKB akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan tersebut.

"Semuanya kita beri peluang dan kesempatan memaparkan visi misi. Semakin baik visi misinya, pengetahuannya, pengalamannya, tentu semakin besar diusung PKB nanti," kata Cucun.

Berdasarkan catatan, kata Cucun, ada 40 bacakada yang sudah diuji oleh jajaran pengurus DPP PKB sejak dibuka Minggu lalu.

Bahkan, banyak di antara mereka yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bukan kader PKB.

"Sudah 40-an bacakada yang kami uji, mulai dari bacakada provinsi, maupun kabupaten/kota. Dan bukan cuma kader (PKB) ya, malah banyak di antaranya itu adalah tokoh-tokoh dari luar PKB," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

Baca juga: Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Cucun menilai, antusiasme bacakada yang mendaftar di PKB dapat menjadi bukti bahwa partainya menjadi kendaraan politik yang menjanjikan untuk Pilkada 2024.

Ia pun optimistis PKB bisa meraih kemenangan di Pilkada 2024.

"Kalau kita lihat dari yang sudah mendaftar, ini menjadi bukti kalau PKB memang menarik di mata bacakada. Apalagi di Pemilu lalu suara PKB naik cukup signifikan. Kami menjadi semakin optimis PKB akan menang," kata Cucun.


Sejumlah bacakada yang sudah mengikuti UKK di PKB antara lain Hengki Irawan, Bakal Calon Bupati Ogan Komering Ulu Selatan; Rini Syarifah, Bakal Calon Bupati Blitar, Warsubi, Bakal Calon Bupati Jombang; dan Raden Bagus Fattah Jasin, Bakal Calon Bupati Pamekasan.

Kemudian, Louise Lucky Taolin, Bakal Calon Bupati Malaka; Yohanis Uly Kale, Bakal Calon Bupati Sabu Raijua; Simoen Thobias Pally, Bakal Calon Bupati Alor; Niga Dapa Wole, Bakal Calon Bupati Sumba Barat; serta Syafrudin Noor, Bakal Calon Bupati Hulu Sungai Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com