JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta Pemerintah daerah (Pemda) dan satuan pendidikan memprioritaskan keamanan serta keselamatan siswa setiap menggelar kegiatan di luar sekolah.
Hal itu disampaikan Kemendikbudristek sebagai respons atas kasus kecelakaan yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok usai menggelar acara wisuda dan pelepasan siswa di Ciater, Subang, Jawa Barat.
“Kemendikbudristek mendorong pemerintah daerah dan satuan pendidikan untuk memprioritaskan keselamatan murid dalam semua bentuk pembelajaran yang dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah
Menurut Anang, peristiwa yang menimpa SMK Lingga Kencana harus menjadi pembelajaran bagi setiap sekolah dan dinas pendidikan di daerah.
Dengan begitu, semua pihak diharapkan dapat memperhatikan keamanan serta keselamatan para peserta didik maupun guru dalam berkegiatan.
“Musibah ini tentunya harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak untuk terus menciptakan pembelajaran yang lebih aman dan nyaman,” kata Anang.
“Saat ini kami terus berkooordinasi erat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan SMK Lingga Kencana Depok terkait perkembangan yang terjadi,” pungkas Anang.
Diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Baca juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. Saat melewati jalan menurun bus tiba-tiba oleh ke kanan hingga menyebrangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Daihatsu Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Lalu, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Para penumpang terpental dari dalam bus ke jalan raya. Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.