Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Kompas.com - 25/04/2024, 17:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menilai, konflik di Papua terjadi karena ada kesalahpahaman di antara masyarakat Papua terhadap pemerintah pusat. 

Menurut JK, pemerintah dianggap ingin merampok kekayaan di Papua.

Oleh karena itu, lanjutnya, harus ada upaya memberikan pengertian kepada masyarakat Papua terkait yang dilakukan oleh pemerintah agar konflik dapat diselesaikan.

Baca juga: Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

"Konflik itu kita harus selesaikan dengan baik, saling win-win memahami masalahnya, perlu pendekatan dan pengertian. Seperti saya katakan tadi, pandangan-pandangan lihat masyarakat di Papua seakan-akan Indonesia ini merampok Papua, mengambil kekayaan," kata JK di Kampus UI, Depok, Kamis (25/4/2024).

Padahal, menurut JK, provinsi-provinsi di Papua mendapatkan banyak keistimewaan dari pemerintah pusat, misalnya mendapatkan dana otonomi khusus yang jumlahnya tidak sedikit.

Selain itu, ada juga aturan bahwa hanya orang asli Papua yang dapat menjadi kepala daerah di bumi cendrawasih itu.

Baca juga: Polisi Temukan Tisu Magic dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

"Secara hukum orang Papua bisa jadi gubernur Jawa, tapi org Jawa atau orang Sulawesi tidak bisa gubernur (di Papua). Jadi suatu kekhususan yang luar biasa, kekuasaan politik besar dan ekonomi besar," kata JK.

Namun demikian, JK juga mengingatkan bahwa beragam keistimewaan tersbut harus diikuti dengan pemerintahan yang bersih di Papua.

"Yang terjadi sebenarnya begitu banyak ruang tapi begitu banyak korupsi juga, ini hal yang harus diatasi. Sehingga dari dana yang besar, kemakmuran itu betul-betul dinikmati oleh rakyat banyak, tidak hanya kepada elitenya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com