Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Kompas.com - 24/04/2024, 22:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan soal tingginya kasus kematian yang diakibatkan penyakit tak menular.

Penyakit-penyakit itu, antara lain stroke, jantung, dan kanker. Menurut Jokowi, angkanya berada di kisaran 300.000 kasus kematian per tahun.

Menurut Presiden, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah.

"Kematian akibat penyakit tidak menular yang paling banyak adalah stroke bisa sampai 330.000-an kematian per tahun akibat stroke. Kemudian jantung kira-kira 300.000 kematian akibat penyakit jantung, di negara kita nomor dua, dan nomor tiga (kematian) akibat kanker," ujar Jokowi di acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Kepala BKKBN: Pendidikan Seks Usia Dini Dapat Cegah Kanker Mulut Rahim hingga Payudara

"Inilah pekerjaan besar kita, tetapi kita tahu, Puskesmas sekarang ini sudah dikirim alat-alat laboratorium, USG, EKG untuk mengatasi sedini mungkin hal-hal tadi yang sampaikan," jelasnya.

Selain itu, Presiden juga menyebutkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga akan dilengkapi dengan alat CT scan, mammogram, cathlab dan sebagainya.

Seluruh fasilitas diberikan untuk mendukung deteksi dini persoalan kesehatan masyarakat.

Kemudian, Kepala Negara juga mengingatkan soal angka stunting yang hingga saat ini belum mencapai penurunan secara maksimal.


Baca juga: Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Presiden Jokowi menjelaskan, angka stunting saat ini masih 21,5 persen secara nasional.

Padahal target yang diharapkan pemerintah angka stunting bisa turun sampai sebesar 14 persen saja. Namun, Presiden mengakui hal itu tak mudah dicapai.

"Paling tidak tahun ini kita capai 14 persen. Saya hitung-hitung tidak mudah. Tapi enggak tahu kalau dalam kesempatan setahun ini kita bisa capai 14 persen karena ini pekerjaan yang harus terintegrasi," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com