Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Kompas.com - 24/04/2024, 17:12 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengklaim pihaknya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap jika harus bergabung atau menjadi oposisi dalam pemerintahan ke depan.

Hal itu disampaikan setelah Surya bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

“Saya katakan tadi sama teman-teman PKS,’Coba renungkan, apa yang terbaik bagi negeri ini? PKS di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan?” ujar Surya pada awak media.

Baca juga: PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Ia pun mengatakan punya kesamaan mental dengan PKS dalam mempertimbangkan langkah politik di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Surya juga menuturkan, bahwa langkah politik ke depan tengah dikaji bersama. Termasuk dengan PKS.

“Tapi bagi saya, yang saya pahami, ada kesamaan PKS sama Nasdem itu. Apa kesamannya? Siap dua-duanya,” sebutnya.

Di sisi lain, ia mengakui menemukan titik temu untuk melanjutkan kerja sama Nasdem-PKS dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.


Surya menyebutkan, ada sejumlah wilayah yang sudah menjadi target kerja sama keduanya. Namun ia enggan membeberkan wilayah tersebut.

Tapi, ia juga mengatakan, sudah melakukan pembahasan awal soal kans pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Oh mengenai Bang Anies, ya pastilah itu (dibahas). Nanti, kita sedang melanjutkan tahapnnya,” imbuh dia.

Diketahui PKS telah menyatakan agar Anies tak maju dalam Pilkada DKI 2024.

Baca juga: Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebutkan, Anies adalah tokoh nasional, sehingga lebih baik tak kembali menjajaki kontestasi di tingkat daerah.

Sementara, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan Surya sudah membuka diskusi dengan Anies soal kansnya kembali menjajaki Pilkada DKI Jakarta 2024.

Tapi, saat itu Anies belum menjawab karena masih ingin fokus menyelesaikan proses sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com