JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bogor yang juga kader dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku ditunjuk partainya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
"Saya akan sampaikan bahwa hari ini diperintah ketum sebagai salah satu nama yang akan didorong ke Jawa Barat begitu ya, tidak ke Jakarta. Tadi teman-teman dengar sendiri, selama ini saya sering ditanya 'Kang Bima ke Jakarta atau Jawa Barat' kita mendengar perintah ketum tadi adalah siap-siap ke Jawa Barat," ujar Bima Arya di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
"Saya memaknai itu siap-siap ke Jawa Barat, sebagai kader kita harus siap-siap," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya
Saat ditanya lebih lanjut apakah akan maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur, Bima Arya mengaku akan memproses terlebih dulu dengan bertanya kepada keluarga dan berpikir.
Menurut dia, jika sudah ada izin dari keluarga, ia baru akan memastikan posisi untuk Pilkada Jawa Barat.
"Nah itu itu ya kita istikharah dulu lah, tanya keluarga dulu baru kemudian babak berikutnya pasti kita akan bergerak atau tidaknya gitu. Tapi ya namanya politik, pilpres saja kan semuanya juga di menit-menit terakhir. Saya kira mungkin juga pilkada seperti itu ya walaupun kali ini saya lihat ancang-ancangnya agak berbeda," tutur dia.
"Karena kalau pilpres itu kan semuanya sudah terbangun pola komunikasi agak lama. Nah kalau ini kan perlu waktu untuk nanti kader-kader ini diperintah partai untuk bergerak. Jadi kalau izin dari keluarga sudah keluar ya insya Allah kita bergerak," kata Bima Arya.
Baca juga: 10 Tahun Jabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Akui Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Rampung
Sementara itu, soal akan menggandeng parpol atau bakal kandidat lainnya, Bima Arya menyatakan siap menjalin komunikasi terlebih dulu dengan semua pihak.
"Jadi nanti pasti ada arahan lebih lanjut dari partai dengan siapa, tapi saya kira dinamika Jawa Barat juga mungkin berbeda, ya pada saatnya nanti pasti kita harus siap untuk komunikasi dengan semua ya," ujar dia.
"Kan kita enggak tahu juga nih Kang Emil (Ridwan Kamil) memutuskan ke mana ada, Kang Dedi Mulyadi apakah maju atau tidak. Ada lagi toko-tokoh lain. Nah ini semua akan berproses ya kita ke depan," kata Bima Arya.