Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Kompas.com - 23/04/2024, 14:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bogor yang juga kader dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku ditunjuk partainya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.

"Saya akan sampaikan bahwa hari ini diperintah ketum sebagai salah satu nama yang akan didorong ke Jawa Barat begitu ya, tidak ke Jakarta. Tadi teman-teman dengar sendiri, selama ini saya sering ditanya 'Kang Bima ke Jakarta atau Jawa Barat' kita mendengar perintah ketum tadi adalah siap-siap ke Jawa Barat," ujar Bima Arya di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

"Saya memaknai itu siap-siap ke Jawa Barat, sebagai kader kita harus siap-siap," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

 

Saat ditanya lebih lanjut apakah akan maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur, Bima Arya mengaku akan memproses terlebih dulu dengan bertanya kepada keluarga dan berpikir.


Menurut dia, jika sudah ada izin dari keluarga, ia baru akan memastikan posisi untuk Pilkada Jawa Barat.

"Nah itu itu ya kita istikharah dulu lah, tanya keluarga dulu baru kemudian babak berikutnya pasti kita akan bergerak atau tidaknya gitu. Tapi ya namanya politik, pilpres saja kan semuanya juga di menit-menit terakhir. Saya kira mungkin juga pilkada seperti itu ya walaupun kali ini saya lihat ancang-ancangnya agak berbeda," tutur dia.

"Karena kalau pilpres itu kan semuanya sudah terbangun pola komunikasi agak lama. Nah kalau ini kan perlu waktu untuk nanti kader-kader ini diperintah partai untuk bergerak. Jadi kalau izin dari keluarga sudah keluar ya insya Allah kita bergerak," kata Bima Arya.

Baca juga: 10 Tahun Jabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Akui Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Rampung

Sementara itu, soal akan menggandeng parpol atau bakal kandidat lainnya, Bima Arya menyatakan siap menjalin komunikasi terlebih dulu dengan semua pihak.

"Jadi nanti pasti ada arahan lebih lanjut dari partai dengan siapa, tapi saya kira dinamika Jawa Barat juga mungkin berbeda, ya pada saatnya nanti pasti kita harus siap untuk komunikasi dengan semua ya," ujar dia.

"Kan kita enggak tahu juga nih Kang Emil (Ridwan Kamil) memutuskan ke mana ada, Kang Dedi Mulyadi apakah maju atau tidak. Ada lagi toko-tokoh lain. Nah ini semua akan berproses ya kita ke depan," kata Bima Arya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com