Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran 2024, Polri Yakin Persoalan Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni Teratasi

Kompas.com - 30/03/2024, 09:19 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, selama periode mudik Lebaran 2024, diyakini akan teratasi.

Hal itu disampaikan Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Irjen (Pol) Mohammad Yassin Kosasih saat mengecek persiapan pengamanan arus mudik Lebaran, Kamis (28/3/2024) di Pelabuhan Bakauheni-Merak.

"Inovasi yang telah disiapkan seperti delaying system, rekayasa lalu lintas kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni dan radius reservasi tiket sangat baik untuk menghindari penumpukan kendaraan yang masuk ke pelabuhan," kata Yassin dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2024). 

Baca juga: Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Tinggal yang dibutuhkan adalah totalitas personel untuk melaksanakan pelayanan ini. Ia pun mengajak setiap personel untuk total melayani masyarakat yang ingin mudik Lebaran.

Terlebih, pemudik pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat dibanding tahun lalu.

Setelah melihat pemaparan dari pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni, ada upaya perbaikan dalam menghadapi pengamanan arus mudik Idul Fitri dari tahun ke tahun.

Jenderal bintang dua ini turut mengapresiasi kesiapan dari ASDP Lampung dan jajaran Polda Lampung yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2024.

Yassin pun meminta kepada personel Ditpolairud Polda Lampung agar mengecek kapal penumpang, kelengkapan alat navigasi, perlengkapan alat keselamatan, dan kesesuaian tiket penumpang dengan kapasitas yang mampu ditampung oleh kapal. 

Baca juga: Andalkan Kereta Api untuk Mudik ke Banyuwangi, Pemudik: Naik Bus Terjebak Macet

"Tidak kalah penting, untuk kendaraan yang akan naik ke kapal harus dilashing supaya ketika terjadi ombak tidak mengganggu kestabilan kapal," ujar Yassin.

Setelah itu, Yassin dan rombongan juga melakukan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Merak, Banten. Dia menekankan perlu kerja sama yang baik antar-stakeholder terkait pelaksanaan pengamanan arus mudik.

Yassin mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo pada saat Rapat Pimpinan TNI-Polri agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kabaharkam Polri menugaskan saya untuk melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak," ucap Yassin. 

Baca juga: Cerita Warga Pilih Mudik “Diam-diam” demi Kasih Kejutan ke Keluarga di Padang

"Bapak Mendagri menyampaikan untuk arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami lonjakan, untuk itu perlu adanya kerja sama antar-stakeholder dalam melaksanakan pengamanan arus mudik,” imbuh dia.

Mudik Lebaran tahun ini bisa menjadi momentum untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Yassin berharap ada inovasi dan ide baru dalam melaksanakan pengamanan.

“Saya berharap disiapkan juga pos kesehatan di pelabuhan untuk antisipasi terjadinya masyarakat yang tiba-tiba sakit, ataupun ada masyarakat yang mendadak melahirkan. Jadi apapun situasinya kita sudah siap,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com