JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan stok semua bahan pokok penting selama bulan Ramadhan mencukupi.
Zulhas menyampaikan ini usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"Jadi tidak usah khawatir, membeli seperlunya saja. Karena ketersediaan stok beras, gula, ayam, telur, bawang, cabai, semuanya, lebih dari cukup," kata Zulkifli.
Baca juga: Panglima TNI Sebut Isu Harga Bahan Pokok Rawan Dipolitisasi untuk Diskreditkan Pemerintah
Zulkifli mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan bahan pokok selama bulan Ramadhan.
"Jadi sekali lagi kami mengimbau tidak usah beli berlebih, membeli secukupnya," ucap dia.
Selain itu, Zulkifli memastikan harga bahan pokok tidak akan naik saat Lebaran.
Menurut dia, jika harga bahan pokok naik, hal itu diakibatkan kendala transportasi.
Zulhas juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda).
"Tetapi andai kata harganya naik maka kami sudah minta warga daerah untuk menggunakan bantuan cadang dan tidak terduga itu untuk subsidi transportasinya," ucap dia.
"Jadi InsyaAllah selama Ramadhan sampai lebaran harga tidak naik," imbuh Zulhas.
Baca juga: Razia Saat Ramadhan, Satpol PP Tangsel Sita 783 Botol Miras dan Jaring Wanita Pemandu Lagu
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan stok cadangan pangan selama bulan Ramadhan juga sudah cukup, dengan angka mencapai 1,2 juta ton.
“Saya menyampaikan bahwa cadangan pangan pemerintah sangat cukup, hari ini ada 1,2 juta ton. Kemudian tadi Pak Mendag sudah sampaikan ada kerja sama antar daerah,” ujar Arief.
Kemudian, Arief juga menilai proses distribusi bahan pokok tidak akan terlalu terkendala lantaran Polri telah memberlakukan pengecualian pembatasan angkutan bahan pokok selama Lebaran.
“Pak Kapolri juga sudah mendukung bahwa transportasi yang berkaitan dengan Sembako tidak akan terhambat, jadi panen untuk bulan ini beras 3,8 juta ton,” tutur dia.
“Kemudian bulan depan 4,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. Jadi stok kami pastikan cukup,” kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.