Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Potensi Anies Nyagub DKI, Sekjen Nasdem: Akan Dijawab Tanggal 20

Kompas.com - 16/03/2024, 18:30 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Soal kemungkinan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta akan dijawab Partai Nasdem setelah penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 selesai.

"Saya pikir Pak Anies tak akan menjawab (apakah mencalonkan diri kembali sebagai gubernur Jakarta) sebelum tanggal 20 (pengumuman hasil pemilu)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Hermawi Taslim, saat ditemui di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).

Hermawi mengatakan, sikap Anies tentu juga akan ditentukan oleh partai koalisi perubahan yang selama ini mengusungnya sebagai capres.

Baca juga: Ketika Partai Pengusung Anies Sepakat Lanjutkan Koalisi untuk Pilkada DKI 2024

"Tapi belum ada kepastian kalau kita juga menunggu hasil rekapitulasi, mana tahu dia menang jadi presiden," tutur Hermawi.

Namun, suara aspirasi yang terdengar, kata Hermawi, banyak yang meminta Anies untuk tidak dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta.

"Ada yang bilang juga janganlah Pak Anies sudah di atas (jadi capres) ngapain turun (jadi cagub), begitu masukan-masukan yang didapat," katanya.

Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Perubahan Belum Tentu Calonkan Anies Jadi Gubernur Jakarta

Adapun tiga calon gubernur Jakarta yang saat ini digaungkan oleh Nasdem adalah Ahmad Sahroni, Wibi Andrino dan Okky Asokawati.

Tak ada nama Anies dalam cagub Jakarta yang dipilh oleh Nasdem. Begitu juga oleh partai Koalisi Perubahan lainnya seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa.

"Kalau menurut PKS kemarin kan, Ketua DPWnya (Khoirudin dan juga), Mardani Ali Sera, dan ada beberapa. Kemarin Sekjen PKB bilang (yang dicalonkan) Ida Fauziyah, sama Hasbiyallah Ilyas Ketua DPW (PKB Jakarta)," tandas Hermawi.

Baca juga: Pengamat Sebut Anies seperti Ajukan Diri Jadi Anak Buah Prabowo jika Kembali Nyagub di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com