JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, 47 tower hunian aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai dibangun pada Desember 2024.
Sementara itu, hingga Juli 2024 sudah ada 12 tower yang dipastikan selesai pengerjaannya.
"Itu Desember itu selesai semua 47 tower. Nanti yang Juli 12 tower dulu. Semua (jumlah total) 47 tower kan. Jadwalnya Juli 12 tower, lalu September atau Oktober, sisanya Desember selesai," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Jokowi Bakal Jual Lahan IKN ke Investor, Harga Ditentukan Otorita IKN
Sehingga, nantinya 12 tower yang sudah jadi itu bisa digunakan sebagai tempat tinggal ASN yang pindah untuk tahap pertama.
Basuki menyebutkan, untuk satu hunian bisa diisi tiga orang ASN yang masih bujangan (single).
Sementara itu, untuk ASN yang sudah berkeluarga diberikan satu hunian untuk satu keluarga.
Ia juga memastikan para ASN yang masih single tidak tinggal secara bercampur jenis kelamin di satu hunian ASN.
"Kalau satu unit kan pasti tidak bercampur (laki-laki dan perempuan). Tapi kalau dalam satu tower kan bercampur," ungkap Basuki.
Baca juga: Basuki Sebut Rumah Menteri di IKN Lebih Kecil Dibandingkan di Widya Chandra
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan hunian.
Anas menyebutkan, Kemenpan RB sudah membuat simulasi penapisan pemindahan ASN ke IKN berdasarkan hasil koordinasi lintas kementerian.
"Kita tetapkan ada prioritas pertama ASN yang akan dipindahkan, prioritas kedua, dan prioritas ketiga. Untuk sementara ini bersifat dinamis," ujar Anas dilansir siaran pers di laman resmi Kemenpan RB.
Selain hunian, lanjut Anas, pemerintah juga menyiapkan konsep shared office di IKN. Shared office merupakan skema dimana dalam satu kantor ditempati bersama secara efektif untuk beberapa instansi atau individu.
Skema “kantor berbagi” tersebut mengedepankan konektivitas antar kementerian/lembaga dalam bentuk konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan model smart office (perkantoran pintar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.