Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Nasdem Irma Suryani: Semua Partai Politik Korupsi, Betul Enggak?

Kompas.com - 07/03/2024, 17:03 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPP Partai Nasdem, Irma Suryani mengatakan, seluruh partai politik adalah pelaku korupsi.

Ia juga menyebut, parpol adalah biang permasalahan yang terjadi di Indonesia karena masih berorientasi pragmatis dalam menjalankan politiknya.

"Partai politik yang menjadi akar masalah kericuhan di negeri ini, kenapa? Pragmatis, enggak ada yang enggak pragmatis," katanya dalam diskusi bertajuk "Konsolidasi untuk demokrasi pasca pemilu 2024: oposisi atau koalisi?" di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/2/2024).

"Semua partai politik korupsi, betul enggak? Kita enggak usah tutup-tutupi itu," sambung dia.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Dicopot dari Sekjen Nasdem

Di hadapan Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla yang juga merupakan petinggi Partai Golkar, Irma menyindir partai lambang pohon beringin sebagai partai main aman.

"Golkar pernah enggak jadi oposisi? Enggak pernah, di dalem terus kok, maunya aman-aman aja," ujarnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga tak luput dari sindiran Irma.

Sekjen PDI-P Hasto Kristianto yang duduk di sampingnya terlihat menggelengkan kepala saat partainya disebut diam seperti kura-kura saat berkuasa.

"Tapi ketika dia kalah baru dia jadi betul-betul jadi wong cilik, itu pendapat saya," imbuhnya.

Baca juga: Golkar Kemungkinan Bakal Mudahkan Jokowi Gabung demi Balas Budi

Irma kemudian mengimbau kepada para hadirin yang mayoritas mahasiswa UI untuk tidak lagi memilih anggota dewan dari partai mana pun yang terbukti memiliki rekam jejak buruk.

"Jangan pilih calon-calon anggota dewan yang dari oligarki politik, jangan endorse pengusaha kotor untuk masuk di parlemen, jangan endorse peleceh seksual, pecandu narkoba, koruptor. semua masuk," katanya.

Sebab itu, kata Irma, penyebab kekacauan saat ini tak lain adalah partai politik yang terlalu pragmatis, sehingga melegalkan segala cara untuk meraih suara.

"Jadi jangan juga PDI-P mau ngomong yang salah itu Jokowi, enggak, kita juga salah. Saya sebagai salah satu parpol, pimpinan di Nasdem saya bilang, parpol yang paling salah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com