Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Antisipasi Kepadatan di Perlintasan Sebidang dan Pasar Tumpah Selama Mudik Lebaran

Kompas.com - 06/03/2024, 19:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta jajarannya mengantisipasi  kepadatan kendaran di sekitar perlintasan sebidang dan pasar tumpah sejumlah daerah selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan ada beberapa perlintasan sebidang yang tidak dilengkapi palang pintu. Beberapa di antaranya ada di Jawa Barat, Banten, Palembang, Lampung.

"Terkait dengan yang sudah dibagikan tentu perlu cara bertindak teknis dan taktis terutama pada lokasi-lokasi perlintasan sebidang," kata Slamet di Tactical Floor Game (TFG) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 5 April 2024, Arus Balik 15 April

Perlintasan sebidang adalah potongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan.

Menurut Slamet, perlintasn sebidang perlu diawasi guna mencegah kecelakan lalu lintas dan kemacetan.

"Jawa Timur paling banyak ada 90 lebih, di Banten ada, Jawa Barat juga ada, Jawa Tengah juga ada, termasuk Yogyakarta juga ada. Itu perlu diantisipasi terutama kecelakan lalu lintas dan kemacetan" ujar dia.

Slamet menambahkan, perjalanan kereta api batu bara rangkaian panjang, khususnya yang ada di Palembang, juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.

"Betul-betul dihitung, begitu sekali tutup bisa satu jam berhenti. Itu kan matiin mesin. Dihitung panjang mobil katakan 2,5 meter kali berapa waktu sudah berapa kilo panjangnya. Itu perlu diantisipasi," tutur Slamet.

Baca juga: Kementerian BUMN Gelar Mudik Gratis, Siap Layani 80.215 Pemudik

Selain itu, Slamet juga menyinggung soal potensi adanya pasar tumpah selama masa arus mudik Lebaran.

Slamet meminta anggotanya mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kepadatan kendaraan.

"Kita harus buat bagaimana supaya pasar itu tidak tumpah. Caranya ya anggota hadir lebih dahulu. Kemudian bikin pager di situ, buat pager dan sebagainya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com