KOMPAS.com - Sebanyak 20 murid Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) mengikuti pelatihan interaktif pengembangan diri bertajuk "SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta" di SP-4 Mimika, Kamis (28/2/2024).
Kepala Sekolah SATP Yohana Tnunay mengatakan, kegiatan itu untuk membuka wawasan dan cakrawala berpikir serta mengajak mereka untuk berani bermimpi dan mewujudkannya.
Ia mengatakan, anak-anak sangat gembira dan terlibat aktif selama pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini.
“Mereka terpilih melalui seleksi internal sekolah. Setiap murid menampilkan bakat dan minatnya dalam bidang seni di antaranya tari, acting, vocal group, melofon, lukis, drum, puisi, dan modern dance,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (5/3/2024).
Yohana mengatakan, terdapat 86 siswa yang mengikuti seleksi, dari kelas 4 SD sampai kelas 8 SMP (usia 10-15 tahun).
Baca juga: Lewat PTFI, MIND ID Luluskan 33 Mahasiswa Program Magang IPN
Sementara itu, Co-Founder and Program Director Camp Broadway Indonesia (CBI) Adit Marciano mengatakan, pelatihan bertema "Bersinar Bersama" itu merupakan kegiatan interaktif workshop personal development yang dibagi menjadi tiga bagian.
Sesi pertama Aku, Mimpi, dan Pelindungku, sesi kedua Aku, dan Talentaku, dan sesi terakhir Aku dan Refleksiku.
Ketiga sesi itu digelar bersama Laura Muljadi, seorang pengajar seni dan model profesional.
"Saya tidak boleh patah semangat, agar menjadi orang yang berguna bagi Tanah Papua dan Indonesia," tulis Monsela Janampa, siswi kelas 6E di selembar kartu berbentuk bintang pada sesi Aku, Mimpi, dan Pelindungku.
Sesi tersebut mengajak anak-anak menuliskan cita-citanya dan apa yang menjadi motivasi dalam menjalani keseharian mereka.
Baca juga: Tinjau Smelter PTFI, Wamen BUMN Optimistis Beroperasi Sesuai Rencana
"Saya ingin menjadi pekerja tambang, menggantikan bapak saya di Tembagapura," tulis Evarella Hanau, siswi kelas 8E pada kertas bintang miliknya.
Sesi itu diharapkan dapat menyemangati anak-anak dan tidak putus asa dalam mengejar impian melalui simbol atau gambar yang mereka tulis di kertas bintang yang diberikan.
Aku dan Talentaku menjadi sesi kedua yang merupakan permainan interaktif yang memberikan kesempatan anak anak belajar seni dasar teater.
Sesi itu melatih penghayatan karakter melalui untaian kalimat, ekspresif melalui gerak dan mimik wajah, serta keharmonisan dalam gerak tari.
Pada sesi Aku dan Refleksiku, anak-anak mengungkapkan apa yang mereka rasakan selama mengikuti sesi pelatihan.