Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sangat Khawatir Akhir-akhir Ini Terjadi Kasus "Bullying"

Kompas.com - 02/03/2024, 11:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku sangat khawatir terhadap kasus perundungan atau bullying yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

"Saya sangat betul-betul khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan, yang bahkan ada yang memakan korban jiwa. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Jokowi, Sabtu.

Baca juga: Orangtua Korban “Bullying” SMA di Serpong: Saya Tidak Dilibatkan dalam Investigasi Pihak Sekolah

Jokowi menekankan, sekolah semestinya menjadi ruang yang aman bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, bermain, dan bersosialisasi, bukan menjadi tempat yang menakutkan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, lingkungan sekolah yang aman dan nyaman adalah faktor penting untuk mencetak murid-murid yang unggul.

"Jangan samai ada siswa yang takut ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah," kata Jokowi.

Ia mengatakan, guru adalah ujung tombak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Oleh sebab itu, guru harus mengutamakan hak-hak anak di sekolah, teruma mereka yang menjadi korban bullying.


Jokowi menyebutkan, sekolah juga harus tegas menyelesaikan kasus bullying, bukan malah menutup-nutupinya.

"Biasanya, kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melidungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," ujar Jokowi.

Baca juga: Tak Terima Diadukan ke Saudara Korban, Siswa SMA di Serpong Lakukan Bullying untuk Kedua Kalinya

Persoalan bullying menjadi perhatian publik setelah terbongkarnya praktik perundungan di sekolah Binus School Serpong.

Perundungan dilakukan oleh sekelompok murid yang menamakan diri "Geng Tai" kepada juniornya yang ingin bergabung ke kelompok tersebut.

Selain itu, ada kasus penganiayaan di Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri yang menyebabkan seorang santri meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com