Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKGR Buka Peluang Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi di Munas 2024

Kompas.com - 28/02/2024, 05:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) DPP ormas pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir berbicara mengenai peluang untuk mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar lagi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan diselenggarakan pada Desember 2024.

Hal tersebut disampaikan Adies usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ormas MKGR selama dua jam di Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024) malam.

"Hampir sebagian besar memang ormas MKGR hari ini orangnya konsisten ya, hampir di seluruh daerah. Nah, tapi kan kita harus menanyakan kembali harus mendengarkan kembali kepada yang bersangkutan ya kan," ujar Adies.

"Cuma, kalau dibilang konsisten atau tidak, rata-rata konsisten dari yang (munas) pertama, yang kedua, ini kan mau yang ketiga. Cuma kan kita belum bertemu nih, baru bertemu majelis tinggi, jadi kita harus menanyakan juga gitu loh," katanya lagi.

Baca juga: Sebut Jokowi Akan Punya Peran di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Masukannya Sangat Dibutuhkan

Hanya saja, Adies mengatakan, pihaknya juga harus bertanya kepada Airlangga apakah bersedia maju menjadi Ketum Golkar lagi atau tidak.

Selain itu, menurut dia, MKGR juga harus mendengar masukan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di seluruh Indonesia.

"Termasuk, kita akan mendengarkan masukan dari Pak Airlangga Hartato. Seandainya pun misalnya semua masukan dari daerah, dari semua dewan itu mengandalkan beliau, kita kan juga harus menanyakan kepada beliau yang bersangkutan apakah akan maju kembali apa tidak. Nah, kan belum tahu ini," ujar Adies.

Ketua Majelis Tinggi Ormas MKGR yang turut hadir di lokasi, Roem Kono menyebut bahwa MKGR punya banyak kader muda yang berintelektual.

Roem mengatakan, ke depannya, MKGR ingin meningkatkan kualitas dan memprioritaskan generasi muda.

"Karena itu perlu kelanjutan daripada mempertahankan Partai Golkar sekarang itu bagian daripada MKGR. Dan MKGR wajib mendukung semua kebijakan dari Ketua Umum Partai Golkar. Kita berharap ke depan kepemimpinan ini harus bisa berkelanjutan siapapun yang terpilih," kata Roem.

Baca juga: Sirekap Pileg Data 65,12 Persen: PDI-P Unggul 16,52 Persen, Golkar 15,15 Persen, Gerindra 13,39 Persen

Sementara itu, Roem mengapresiasi Airlangga yang dinilainya berhasil dalam memimpin Golkar.

Apalagi, di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 ini, Golkar berada di posisi kedua berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Golkar juga mengalami peningkatan suara di pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini.

"Dan kita menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya bahwa kepemimpinan Airlangga Hartarto cukup berprestasi yang luar biasa dalam jalankan percaturan politik sehingga kita mendapatkan suara yang terbanyak sekarang ini," ujar Roem.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar sekaligus Sekretaris Ormas MKGR, Hetifah Sjaifudian; Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar sekaligus Anggota Majelis Tinggi Ormas MKGR Yuddy Chrisnandi; dan Ketua Fraksi Partai Golkar sekaligus Anggota Majelis Tinggi Ormas MKGR Mohamad Idris Laena.

Baca juga: Usai Temui Airlangga, Jimly: Golkar dan Kubu 02 Pasti Tak Setuju Hak Angket, tapi Aspirasi Biar Bebas Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com