Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP: Penyaluran Bansos Bantu Turunkan Harga Beras, Bukan Malah Menaikkan

Kompas.com - 19/02/2024, 16:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Eddy Priyono mengatakan, penyaluran bantuan sosial (bansos) beras justru dapat membantu menurunkan harga beras di pasaran.

Hal tersebut menurutnya berkaitan dengan hukum permintaan dan penawaran (demand and supply).

Bansos yang diberikan kepada masyarakat membuat mereka tidak lagi mencari beras.

Dengan demikian, permintaan beras turun dan harga juga ikut menurun.

"Gimana dampak (bansos beras) ke harga? Sekarang kalau kita bicara teori ya, kita bicara supply and demand. Kalau demand turun harga turun, nah sekarang kalau untuk 22 juta rumah tangga, penerima bantuan pangan itu per teori kan mereka engga beli beras, ya kan," ujar Eddy di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (19/2/2024).

"Berarti demand turun dong harusnya, jadi secara komersial dia (bansos) justru bisa menurunkan harga (beras) Gitu. Bukan malah menaikkan," lanjutnya.

Baca juga: Antre Beras Murah 2,5 Jam, Ibu di Bandung Pingsan karena Kelelahan

Di sisi lain, bansos merupakan solusi jangka pendek untuk memberi bahan pangan bagi warga kurang mampu.

Sehingga, saat harga tinggi para warga tersebut tetap bisa mengonsumsi beras.

Meski demikian, Eddy menekankan alokasi cadangan beras bansos pemerintah tidak mengurangi alokasi beras untuk stabilisasi harga pangan.

Saat ini, menurut Eddy, cadangan beras yang disimpan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) masih 1,45 juta ton.

"Masih bagus itu. Jadi enggak lah. Enggak bener itu kalau dibilang bantuan pangan pengaruhi harga beras," ungkapnya.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Beras Pasar Rawasari: Harga Tinggi, tetapi Warnanya Coklat!

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membantah dugaan soal kelangkaan stok dan kenaikan harga beras di pasaran ada hubungannya dengan bansos beras pangan untuk masyarakat.

Menurut dia, bansos beras pangan justru bisa mengendalikan kondisi di lapangan.

"Enggak ada hubungannya, tidak ada hubungan sama sekali dengan bantuan beras pangan. Tidak ada hubungannya sama sekali karena justru ini yang bisa mengendalikan," ujar Jokowi usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024

"Karena suplainya lewat bansos ke masyarakat, justru itu menahan harga agar tidak naik," katanya lagi menjelaskan. Menurut Jokowi, jika tidak ada bansos beras pangan justru harga beras bakal lebih meningkat.

Jokowi lantas menyinggung rumus permintaan dan ketersediaan barang.

"Ini rumus supply dan demand. Suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik otomatis harga terkendali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com