Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Mengaku Sangat Tenang Jelang Pencoblosan

Kompas.com - 14/02/2024, 06:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku sangat tenang menjelang pencoblosan.

Hal ini tak lepas karena dia baru saja menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.

"Sangat tenang. Sejak kemarinlah, sejak habis kampanye itu, lalu saya ke Tanah Suci, di Tanah Suci saya mendapat pencerahan rohani, senang," ujar Mahfud usai menunaikan shalat subuh di Masjid Darul Ikram, Dukuh Sambilegi Lor, Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Mahfud Shalat Subuh Berjamaah Sebelum Mencoblos

Sebagai manusia, Mahfud menegaskan bahwa dia hanya bisa menjalani semua hal yang sudah diatur Tuhan.

Namun demikian, sebagai manusia pula, ia akan tetap berusaha keras menjalani apa pun yang digariskan Tuhan.

"Sudah jalani saja karena Tuhan sudah mengatur semuanya, tapi manusianya harus berusaha keras, saya termasuk yang akan berusaha keras," kata dia.

Di samping itu, Mahfud juga optimistis bahwa dia bersama calon presiden (capres) pasangannya, Ganjar Pranowo, dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pokoknya optimistis menang," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Optimistis Menangi Pilpres 2024

Mahfud juga angkat bicara perihal hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di atas 50 persen.

Mahfud meyakini bahwa survei tersebut merupakan upaya penggiringan opini terhadap masyarakat.

Karena itu, ia optimistis dapat mematahkan hasil survei dengan kemenangannya bersama Ganjar.

"Saya yakin. Saya meyakini, masa ada survei 50 persen lebih untuk satu itu, menurut saya itu adalah upaya penggiringan. Kita buktikan hari ini bahwa itu tidak terjadi," tegas Mahfud.

Sebagai informasi, Mahfud akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 106 Sambilegi Lor, sekitar pukul 07.30 WIB. Lokasi TPS ini berjarak sekitar 200 meter dari rumah Mahfud.

Setelah menggunakan hak pilihnya, Mahfud akan terbang menuju Jakarta pada pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com