Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Presiden RI Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia, Partai Gelora: Kami Apresiasi Sikap Tegas Jokowi

Kompas.com - 07/02/2024, 13:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengapresiasi sikap tegas Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang melarang kapal-kapal milik Israel masuk ke wilayah Indonesia.

“Partai Gelora mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman Partaigelora.id, Rabu (7/2/2024).

Hal tersebut disampaikan Mahfuz sebagai responsnya terhadap isu kapal dagang milik Israel, ZIM Trade, yang dijadwalkan akan berlabuh di beberapa pelabuhan di Indonesia.

Menurutnya, sikap tersebut sudah seharusnya ditunjukkan oleh Presiden Jokowi, terutama mengingat pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan zionis Israel.

Baca juga: Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

“Kami tentunya mendukung langkah dan sikap tegas Presiden Jokowi yang ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” ucap Mahfuz.

Untuk diketahui, isu kedatangan kapal Israel yang akan berlabuh di Indonesia diungkapkan oleh akun Instagram @greschinov, yang mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Surat tersebut ditandatangani oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov, pada tanggal 1 Januari 2024.

Akun tersebut menyebutkan bahwa kapal dagang Israel bernama ZIM Trade dijadwalkan akan berlabuh di empat pelabuhan di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Baca juga: BPBD Kota Semarang Petakan 89 TPS Rawan Banjir dan Rob

“Kami telah menelusuri bahwa ZIM Trade, kapal dagang milik Israel, telah memiliki jadwal berlabuh pada empat pelabuhan kita: Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya,” demikian pernyataan dalam surat terbuka tersebut.

Selain itu, akun tersebut juga mengusulkan agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang kapal dagang Israel untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

“Indonesia berada di jalur strategis perdagangan internasional, dengan mengerjakan langkah ini, Indonesia telah menambah langkah tegas dalam dukungannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan saudara kita di Palestina,” demikian pernyataan dalam permohonan tersebut yang diterbitkan pada 21 Desember 2023.

Baca juga: Bawaslu Usut Video Surat Suara Dicoblos di Malaysia

Greschinov juga menyinggung bahwa larangan tersebut telah dilakukan oleh Malaysia.

Bantuan kemanusiaan hingga kapal rs TNI AL KRI

Pada kesempatan tersebut, Mahfuz menegaskan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tidak terbatas pada penyediaan bantuan kemanusiaan semata.

Ia menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), yaitu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat, melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), serta bantuan-bantuan lainnya.

Baca juga: Menpan-RB Perkenalkan Lompatan Transformasi Digital Indonesia di Forum Internasional

Bahkan di forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga secara terang-terangan mendukung gencatan senjata dan mengusulkan dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com