Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penampilan Prabowo di Debat Kelima, TKN: Tampil Baik dengan Humor, Santun, Tidak Merendahkan

Kompas.com - 05/02/2024, 08:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Nusron Wahid menyebut calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto tampil dengan baik dan santun di debat kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.

"Yang jelas malam debat ini saya bersyukur Pak Prabowo tampil dengan baik, tampil dengan humor, tampil dengan sangat santun tidak merendahkan," kata Nusron usai debat, Minggu.

Ia bahkan menyinggung permintaan maaf Prabowo kepada dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, di debat terakhir.

Menurut Nusron, hal itu dilakukan untuk merangkul dan menandakan bahwa semuanya bersaudara.

Baca juga: Prabowo: Pak Anies dan Pak Ganjar Kami Mohon Maaf jika Saat Kampanye Ada Kata-kata Kurang Berkenan

 

Oleh karena itu, ia yakin yang disampaikan Prabowo pada debat terakhir ini menjadi yang paling disukai oleh masyarakat.

"Bahkan (Pak Prabowo) minta maaf, merangkul yang lain, menganggap yang lain saudara dan lainnya. Saya yakin apa yang disampaikan Prabowo malam hari ini saya yakin yang paling banyak disukai oleh rakyat," tuturnya.

Lebih lanjut Nusron bersyukur debat terakhir mampu berjalan dengan baik dan mulus. Prabowo, kata dia, menjawab persoalan dengan solutif, mengajak rekonsiliasi, dan meminta minta maaf kalau ada kesalahan selama kampanye.

Ia meyakini, Prabowo mampu mengajak masyarakat hidup rukun bila terpilih menjadi presiden.

"Kami berani mengeklaim bahwa apa yang disampaikan Pak Prabowo pasti yang paling banyak disukai dan dikehendaki oleh pemirsa dan rakyat Indonesia, jawabannya lugas, solutif, santun, banyak tertawa, tidak merendahkan yang lain, dan berani merangkul satu persatu," jelas Nusron.

Baca juga: Debat Terakhir Pilpres, Kaesang: Debat Terbaiknya Pak Prabowo

Sebelumnya diberitakan, debat berlangsung selama 150 menit, dengan perincian 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.

Dalam pernyataan penutupnya, Prabowo menyatakan atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta maaf kepada dua pasangan calon (paslon) lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo meminta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan selama kampanye. Dia lantas mengakui banyak kalimat atau kata bernada keras yang dia lontarkan ketika sedang berkampanye.

"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, kadang-kadang penuh dengan kata-kata yang keras. Tetapi itikad kita baik. Saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo

"Karena itu, saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama KIM, minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies-Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar-Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya melanjutkan.

Prabowo turut meminta maaf kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI jika mereka melakukan tindakan yang kurang pas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com