JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut memuji Mahfud MD karena menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) terlama di era pemerintahannya.
Hal ini disampaikan Mahfud usai menyerahkan surat permohonan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Jokowi yang didampingi Menteri Sekretariat Negara Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2024).
"Pak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama sepanjang pemerintahan Pak Jokowi," kata Mahfud usai bertemu Jokowi di Istana Negara.
Mahfud menjelaskan bahwa ketika Menko Polhukam diemban Tedjo Edhy Purdijatno pada periode 2015-2016, Tedjo hanya menjabat tak kurang sampai setahun.
Begitu juga dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat pada periode 2015-2016. Luhut tercatat hanya menjabat selama 1 tahun 4 bulan.
Baca juga: Resmi Mundur, Mahfud Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi
Lalu Wiranto menjabat Menko Polhukam periode 2016-2019. Lama jabatan yang diembannya yakni selama 3,5 tahun.
"Saya hampir 4 tahun setengah, hanya karena perkembangan politik saya harus fokus ke tugas lain sehingga saya mohon berhenti," tegas dia.
Mahfud mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Jokowi hanya berlangsung selama 10 menit. Tak ada ketegangan dalam pertemuan singkat ini.
Mahfud bahkan menyebut pertemuannya dengan Jokowi sore ini penuh dengan kegembiraan. Tak sedikit pula keduanya saling bercerita ketika roda Kabinet Indonesia Maju baru berjalan.
Baca juga: Bertemu Jokowi 10 Menit, Mahfud: Bicara dari Hati ke Hati
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu memastikan pertemuan singkat ini lebih berbicara dari hati ke hati.
"Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati, penuh dengan kekeluargaan, sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apa pun, kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika kita mulai bekerja," tegas Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menyampaikan permohonan maaf kepada Jokowi apabila tak sempurna dalam menjalankan tugasnya sebagai Menko Polhukam.
"Saya mohon maaf kepada Beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," kata Mahfud usai bertemu Jokowi di Istana Negara.
Diberitakan, Mahfud resmi memberikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi sore ini. Permohonan pengajuan surat pengunduran diri ini turut didampingi Pratikno.
Diketahui, wacana mundurnya Mahfud dari kabinet sudah muncul sejak beberapa pekan terakhir. Pada Rabu (31/1/2024), Mahfud secara terbuka telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan diberikan kepada Jokowi.
Pengunduran diri Mahfud tak lain karena dirinya maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 pendamping Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P). Keputusan Mahfud menanggalkan posisinya sebagai Menko Polhukam pun mendapat apresiasi.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Rijana Hardjapamekas menyebut mundurnya Mahfud menjadi teladan nyata seorang pemimpin yang mampu mengendalikan syahwat kekuasaan.
"Ketika aturan membolehkan pun, ia tidak memanfaatkan apalagi menikmati, karena mengutamakan nilai kepatutan," ujar Erry Rijana, dikutip dari siaran pers, Rabu (31/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.