JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiga kubu pasangan calon (paslon) peserta Pilpres 2024 kompak menyatakan kesulitan dalam memesan bus untuk mengangkut relawannya masing-masing.
Namun, dari ketiga paslon tersebut, hanya Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tidak merasa bus mereka disabotase.
Sementara itu, Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama merasakan pemesanan bus mereka disabotase.
Baca juga: Saat Kubu Anies dan Ganjar Kompak Ungkap Dugaan Sabotase Bus Relawan untuk Kampanye...
PDI-P geram dengan upaya sabotase tersebut. Sebab, menurut mereka, sabotase sama saja dengan menghalangi hak rakyat.
Meski begitu, kubu Prabowo menyangsikan pengakuan sabotase bus dari kubu Anies dan Ganjar.
TKN Prabowo-Gibran bertanya-tanya, jangan-jangan kubu lain ternyata belum membayar busnya, bukan karena sabotase.
Kabar soal bus relawan Anies-Muhaimin yang akan berangkat ke JIS dibatalkan diungkapkan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera lewat ungganan di akun media sosial X @MardaniAliSera.
"Saya bertemu byk orang, mereka akan hadir pd kampanye Akbar di JIS, namun bis di cancel dan menolak di sewa. Gerakan perubahan tidak terbendung, masyarakat akan LONGMARCH JALAN KAKI menuju JIS," tulisnya pada Minggu (28/1/2024).
"Sampai saat ini panitia AMIN kelurahan kesulitan dapat kendaraan pengangkut massa. Rencana: Kumpul tgl 10/2 sebelum subuh akan bergerak jalan kaki bersama2 menuju Jakut lokasi JIS. Dulu pejuang Ciamis jalan kaki 5 hari menuju Monas. Relawan AMIN hanya 3 jam jalan menuju JIS," ucap dia.
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sudah mendengar kabar yang menyebutkan soal sabotase terhadap bus yang hendak digunakan simpatisan Anies-Muhaimin untuk hadir di kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.
Menurut Anies, dirinya sudah menerima laporan bahwa ada pembatalan sepihak dari pihak penyedia jasa bus yang akan mengangkut massa untuk kampanye akbar itu.
"Ya kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang. Justru semangatnya makin besar dan saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini," ujar Anies di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).
"Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu. Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?" kata dia.
Baca juga: Anies Tanya Apakah Mau Lanjutkan Kesulitan, Warga Jawab Sorry Yee
Anies pun mempertanyakan apakah kondisi seperti ini akan dibiarkan saja atau terus berlanjut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin yakin bahwa Indonesia butuh perubahan.