JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Uno mengatakan, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo akan menjelaskan solusi permasalahan turunnya daya beli masyarakat pada debat kelima pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar pada Minggu (4/1/2024).
Hal tersebut merujuk sejumlah hasil survei maupun survei yang dilakukan internal TPN.
"Di survei beberapa lembaga dan data internal kami menunjukkan bahwa sekarang daya beli masyarakat turun, karena harga-harga bahan pokok meningkat, terutama beras," ujar Sandiaga usai memimpin rapat persiapan debat kelima TPN Ganjar-Mahfud di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Saat Kubu Anies dan Ganjar Kompak Ungkap Dugaan Sabotase Bus Relawan untuk Kampanye...
"Oleh karena itu kita akan fokus kepada pendekatan bagaimana menyelematkan ekonomi rakyat. Terutama untuk biaya hidup termasuk juga biaya pendidikan, biaya kesehatan," kata dia.
Selain itu, Ganjar juga akan fokus menyampaikan solusi untuk membuka peluang kerja bagi generasi muda, salah satunya dengan pendidikan vokasi yang diinisiasi Ganjar di Jawa Tengah.
Sandiaga mengatakan, pada debat mendatang Ganjar juga akan fokus dengan narasi berjuang untuk kepentingan masyarakat kecil.
Ganjar akan menekankan soal dilanjutkannya program-program yang ditunggu oleh masyarakat.
"Termasuk juga bantuan-bantuan dan program-program yang populer di era Pak Jokowi," ucap Sandiaga.
Baca juga: Ratusan Santri Jatim di Jabodetabek Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyelenggarakan debat kelima Pilpres pada Minggu, 4 Februari 2024.
Debat ini akan menjadi yang terakhir sebelum pemungutan suara pilpres tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan, debat bakal kembali diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Debat dimoderatori oleh dua orang news anchor, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.
Tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan Inklusi.
Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Rencananya, debat akan berlangsung selama 150 menit, dengan perincian 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.