JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pemerintah akan melakukan groundbreaking tahap kelima di kawasan IKN.
Rencananya, groundbreaking tahap kelima itu akan dilakukan dalam satu sampai dua bulan ke depan.
"Kita lihat sudah ada empat kali groundbreaking dan dalam satu-dua bulan lagi kita akan lakukan (groundbreaking tahap lima) nanti," ujar Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
"Tentunya as needed sekarang ya. Tapi yang ingin saya sampaikan bola (pembangunan) itu sudah mulai menggelinding, bola salju itu. Terus nanti kita lihat siapa yang maju duluan, siapa yang maju duluan siapa yang enggak gitu kan. Sebenarnya ini strategi bisnis dari masing-masing entitas," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Proyek yang Dibangun di IKN pada Groundbreaking 1-4, Total Investasi Rp 47,5 Triliun
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan groundbreaking tahap keempat di IKN dengan memulai pembangunan sejumlah proyek, antara lain pembangunan gedung RRI, PT Pos Indonesia, dan training center PSSI.
Bambang melanjutkan, hingga Januari 2024 ini pembangunan IKN secara total sudah mencapai 71,47 persen.
Capaian pembangunan itu terdiri dari empat tahap groundbreaking yang sudah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024.
Baca juga: Otorita: Hidup di IKN Asyik Lho, Bebas Macet dan Minim Polusi
Ada delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau.
Menurut Bambang total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN saat ini mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun.
"Saat ini sudah ada sekitar 350 letter of Intent (LoI) yang diterima oleh Otorita IKN dan tengah dikaji. Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN," tambah Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.