Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Akan Buktikan Prabowo Capres Paling Minim Kelemahan di Debat Terakhir

Kompas.com - 26/01/2024, 23:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan Prabowo menjadi capres yang paling sedikit kelemahannya ketimbang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Budiman menyebut hal itu akan dibuktikan dalam debat terakhir capres pada 4 Februari 2024 mendatang.

Hal tersebut Budiman sampaikan saat berdiskusi dengan para alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Relawan Pro UI di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

"Mari kita berdoa, kita tunjukkan bahwa Prabowo dalam debat terakhir adalah yang paling sedikit lemahnya. Dan itulah yang paling kita butuhkan untuk Indonesia," ujar Budiman.

Baca juga: Kepada Saksi-saksi TPS, Prabowo Minta Rekam Penghitungan Suara

Budiman menegaskan, debat terakhir capres menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024 ini sangatlah penting.

Dia menyebut, TKN Prabowo-Gibran akan mempersiapkan Prabowo sematang mungkin.

Terlebih, kata Budiman, debat capres terakhir juga untuk memenangkan suara pemilih kritis yang belum menentukan pilihan.

"Yang mau kita menangkan dengan debat adalah bukan pemilih fanatik yang cintanya sudah mati pada tokohnya masing-masing," ucap dia.

"Kita ingin buat orang-orang yang ragu, orang-orang kritis itu bisa tuntas, menentukan pilihan pada menit-menit terakhir," kata Budiman.

Menurut Budiman, orang kritis akan mencari calon yang paling sedikit cacat dan kelemahannya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut di Atas Politik Ada Etika dan Moral

Dia menekankan, pemilih kritis menyadari tidak ada capres yang sempurna 100 persen.

Budiman mengajak para Muslim untuk solat tahajud dan puasa Senin-Kamis agar Prabowo-Gibran menang.

"Tahajud lah 5 sampai 7 malam yang bisa. Silakan puasa Senin-Kamis," imbuhnya.


Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, Prabowo-Gibran memiliki peluang besar memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
,
"Jadi sekarang ini dibutuhkan game changer untuk sekali putaran. Kebutuhannya pada hari ini tinggal 3-4 persen saja. Dan hemat saya tokoh dengan popularitas yang luar biasa, dengan akar yang sangat dalam kayak Bu Khofifah itu bisa narik 1-2 persen. Kemudian Pak Ara yang punya jaringan luar biasa di Jawa Barat kemudian lama di PDI Perjuangan menurut saya juga bisa narik 1-2 persen suara," kata Qodari.

"Apalagi Pak Erick Thohir, beliau punya fans. Dia punya kolam suara Nahdlatul Ulama, punya kolam suara penggemar sepak bola, punya kolam suara Sumatera bagian selatan. Apalagi ini popularitasnya meningkat nih gara-gara Indonesia lolos ke putaran kedua Piala Asia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com