Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Kawasan Rawan Banjir Rob di Indramayu, Airlangga: Akan Dicari Solusi yang Integratif

Kompas.com - 24/01/2024, 20:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto meninjau lokasi rawan banjir rob di Kawasan Eretan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Airlangga menyebut kunjungannya sekaligus dalam rangka mencari solusi yang integratif untuk mengatasi agar masalah naiknya air laut tak lagi menggenangi daerah tersebut.

"Nah kita ke depan, kita akan membuat solusi yang lebih integratif. Nah ini tentu dalam rangka inilah kita sedang cek, dalam, kondisi di lapangan," ujar Airlangga ke awak media.

Baca juga: Bagikan Bantuan Beras 10 Kg di Indramayu, Airlangga: Ada yang Mau Program Dihentikan?

Airlangga menambahkan pemerintah juga sudah membuat solusi dengan membangun tanggul atau bendungan untuk menanggulangi dampak banjir rob dan di daerah Eretan.

Menurut dia, anggaran sekitar 50 miliar telah dikucurkan untuk membangun bendungan.

Saat meninjau lokasi, ia juga menemukan ada sejumlah rumah warga yang kini kosong tak ditinggali lagi.

"Oleh karena itu, pemerintah membangun bendungan sekaligus membentuk ke depannya polder-polder agar air yang masuk bisa disedot keluar," tambahnya.

Baca juga: Breakwater Rusak Jadi Penyebab Banjir Rob Indramayu Berkepanjangan

Selain kawasan rawan banjir rob serta bendungan, Airlangga juga mendatangi tempat pelelangan ikan. Ia menyebut pemerintah juga memberikan kredit usaha rakyat (KUR).

KUR tersebut, kata dia, diberikan agar masyarakat setempat yang kerja di bidang perikanan, pedagang, dan nelayan memperoleh modal kerja atau kredit sehingga bisa mendorong perekonomian.

"Tadi diberikan kredit usaha rakyat baik itu oleh Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank Syariah dan juga PT Pegadaian," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com