Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Misterius yang Acungkan Pose Dua Jari dari Dalam Mobil RI-1...

Kompas.com - 24/01/2024, 10:05 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanda tanya mengenai salam dua jari dari dalam mobil kepresidenan Indonesia 1 belum terjawab. Masih menjadi misteri, siapa sosok yang mengacungkan dua jari, pose yang identik dengan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu.

Pose dua jari tersebut terekam dalam sebuah potongan video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut mula-mula menampilkan iring-iringan kendaraan pengamanan presiden yang melintasi sebuah jalan.

Di sisi kiri dan kanan jalan, warga berjejer dan meneriakkan nama capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ada pula yang mengacungkan “salam metal” tiga jari, khas Ganjar dan PDI Perjuangan.

Di belakang aparat keamanan, terlihat mobil kepresidenan. Mobil sedan Mercy berwarna hitam itu dilengkapi pelat warna merah bertuliskan "Indonesia 1" dan bendera merah putih kecil di bagian depan.

Baca juga: Jawab soal Ada Tangan Acungkan 2 Jari dari Mobil Kepresidenan, Jokowi: Menyenangkan

Saat melintasi warga, kaca belakang mobil tersebut terbuka. Terlihat seseorang yang berada di sisi kiri bangku belakang mobil mengacungkan dua jari.

Tak terlihat jelas siapa sosok tersebut. Namun, terlihat di video, sosok itu mengenakan kemeja putih.

Diduga, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, pada Selasa, 23 Januari 2024.

Jawaban Jokowi

Belakangan, Jokowi buka suara soal potongan video viral ini. Presiden tidak memberikan jawaban soal tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dua jari. Ia hanya menyebut kata "menyenangkan".

"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Saat ditanya lebih lanjut apa yang dimaksud dengan menyenangkan, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya mengaku senang bertemu dengan masyarakat.

"Ya enggak tahu. Menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.

Aturan kampanye

Terlepas dari siapa sosok yang berpose dua jari dari dalam mobil RI-1, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sedianya membolehkan presiden dan wakil presiden serta pejabat negara dan pejabat daerah terlibat dalam kampanye pemilu.

Namun, selama berkampanye, para pejabat tersebut dilarang menggunakan fasilitas negara.

Dalam melaksanakan kampanye, presiden dan wakil presiden, pejabat negara, pejabat daerah dilarang menggunakan fasilitas negara,” bunyi Pasal 304 ayat (1) UU Pemilu.

Baca juga: Jokowi: Presiden Boleh Kampanye, Boleh Memihak tapi...

Fasilitas negara yang dilarang digunakan pejabat untuk kepentingan kampanye, mulai dari mobil hingga rumah dinas. Perinciannya yakni:

  • sarana mobilitas, seperti kendaraan dinas meliputi kendaraan dinas pejabat negara dan kendaraan dinas pegawai, serta alat transportasi dinas lainnya;
  • gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan milik pemerintah, milik pemerintah provinsi, milik pemerintah kabupaten/kota, kecuali daerah terpencil yang pelaksanaannya harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keadilan;
  • sarana perkantoran, radio daerah dan sandi/ telekomunikasi milik pemerintah provinsi/kabupaten/kota, dan peralatan lainnya; dan
  • fasilitas lainnya yang dibiayai oleh APBN atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Pun, menurut UU Pemilu, jika presiden dan wakil presiden serta pejabat negara dan pejabat daerah ikut kampanye pemilu, mereka wajib menjalani cuti di luar tanggungan negara.

Cuti dan jadwal cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan dengan memperhatikan keberlangsungan tugas penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah,” demikian Pasal 281 ayat (2).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com