Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Isu Lingkungan pada Debat Cawapres Dinilai Jadi Peluang Gibran Raup Suara Pemilih Muda

Kompas.com - 21/01/2024, 12:49 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Koordinator Nasional Relawan Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra, mengatakan bahwa debat calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) keempat menjadi peluang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk mendulang suara dari kalangan pemilih muda.

Menurutnya, setiap gagasan yang bakal disampaikan Gibran selalu dikaitkan dengan generasi muda.

Untuk diketahui, debat cawapres yang digelar pada Minggu (21/1/2024) mengusung tema bertajuk “Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa”.

Pradana yakin, pemilih dari generasi muda yang porsinya mencapai 52 persen pada Pemilu 2024 memiliki perhatian terhadap isu lingkungan.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres Kedua, TKN Sebutkan Beberapa Hal yang Bisa Buat Gibran Unggul

“Banyak anak muda yang tertarik dengan isu lingkungan, termasuk Mas Gibran. Ia akan banyak memaparkan apa saja dampak terkait tema debat terhadap anak muda dan bagaimana anak muda bisa berkontribusi. Hal ini jadi substansi dari tim Prabowo-Gibran,” ujar Pradana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Pradana berharap, melalui debat tersebut, Gibran mampu mengerek suara anak muda.

“Apa pun yang akan dilakukan dan dipaparkan, insyaallah akan selalu dikaitkan dengan bagaimana melibatkan anak muda itu sendiri,” tambah dia.

Komitmen dan penguasaan materi Gibran terkait lingkungan sudah terlihat sejak debat cawapres pertama.

Baca juga: Soal Debat Cawapres, Kaesang Optimistis “Samsul” Menang Lagi

Hal itu terlihat ketika Gibran memaparkan gagasan hilirisasi sumber daya alam (SDA) serta bertanya kepada pasangan calon lain seputar pembuatan regulasi carbon capture storage (CCS).

Oleh karena itu, Pradana optimistis, Wali Kota (Walkot) Solo itu menguasai arena debat.

Gibran disebut Pradana tidak memiliki persiapan khusus menjelang debat. Namun, Pradana memastikan bahwa pendamping Prabowo Subianto itu tidak bakal meremehkan kandidat lainnya.

Di samping itu, Pradana menegaskan bahwa fokus utama Gibran, yakni menjadikan debat sebagai platform untuk mensosialisasikan visi-misinya.

Baca juga: Mendekati Debat Cawapres, Para Kandidat Diminta Terbuka Soal Hilirisasi Nikel

“Kami tidak melihat Cak Imin dan Prof Mahfud sebagai lawan, tapi fokus kami adalah debat harus memberikan pemaparan kepada publik. Dengan begitu, masyarakat mengerti apa yang sebenarnya ingin dilakukan Prabowo-Gibran. Kami berharap Mas Gibran bisa menyampaikan gagasan untuk Indonesia yang lebih maju, pesan ini yang justru penting,” paparnya.

Berkaca dari debat-debat sebelumnya, Pradana tidak memungkiri jika pasangan nomor urut dua akan menjadi “sasaran tembak” bagi kandidat lainnya.

Dengan demikian, Gibran bersama tim telah berdiskusi seputar dinamika debat dan apa saja pertanyaan yang kira-kira dilontarkan oleh kubu lawan.

“Dari debat Mas Gibran yang pertama, hampir tidak ada evaluasi karena sudah berjalan sesuai rencana. Kalau terkait debat terakhir, terlihat bahwa paslon lain sedang mengejar ketertinggalan elektoralnya sehingga kami selalu diserang,” kata Pradana.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres 21 Januari, Walhi Desak Kupas Tuntas Lingkungan Hidup

Meski begitu, lanjut Pradana, Gibran tetap menanggapi santai tanpa meremehkan lawan. Gibran dipastikan sudah mempersiapkan materi terkait tema.

“Kami juga tidak ada rencana untuk menyerang sejak awal debat. Hanya saja, jika situasi debat menuntut ada klarfikasi atau pencerahan kepada masyarakat, Gibran akan lebih tegas nanti,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com