Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

TKN: Prabowo-Gibran Ingin Berdayakan Pertanian Desa agar Berwawasan Industri

Kompas.com - 18/01/2024, 20:52 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakambuming Raka (Prabowo-Gibran), Budiman Sudjatmiko mengatakan, pasangan calon (paslon) nomor urut dua ini berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan desa.

"Prabowo-Gibran berusaha untuk memberdayakan pertanian di desa agar lebih berwawasan industri," tutur Budiman melalui keterangan persnya, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, masyarakat desa bisa menjadi pengelola industri pertanian. Oleh karenanya, Prabowo-Gibran berjuang agar masyarakat agraris bisa bertransformasi menjadi masyarakat industri pertanian.

Budiman menjelaskan, pola pertanian yang masyarakat desa saat ini masih belum memenuhi kebutuhan pangan yang diikuti pertumbuhan penduduk Indonesia.

Baca juga: Gus Yahya Bantah Kerahkan NU untuk Dukung Prabowo-Gibran: Tak Ada Bukti Apapun

“Di samping kita masih kekurangan lahan panen, pola pertanian kita di tingkat desa masih sangat agraris. Kalau pertanian dikelola agraris ini hanya bisa untuk kebutuhan pribadi. Jadi kita masih mengimpor pangan," jelasnya.

Sebaliknya, sebut dia, jika dalam masyarakat industri pertanian, lahan yang ada bisa memberi hasil yang melimpah.

“Dengan bantuan teknologi industri pertanian, termasuk teknologi digital, meski lahan yang sedikit, hasil intensifikasinya sangat tinggi, bahkan bisa menjadi eksportir pangan," imbuhnya.

Budiman pun mencontohkan negara Belanda, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki lahan pertanian lebih kecil, tetapi berhasil mewujudkan modernisasi pertanian di desa-desanya.

"Itu diikuti oleh hilirisasi hasil pertanian, sehingga bisa menjadi eksportir pangan," sebut dia.

Baca juga: MK: Anwar Usman Tak Ikut Adili Sengketa Pemilu Prabowo-Gibran dan PSI 

Industrialisasi pertanian di tingkat desa, lanjut Budiman, bisa dilakukan  masyarakat desa dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun koperasi.

“Nantinya, pengelolaan tidak dibagi lagi menjadi kecil-kecil. Tapi dengan koperasi berskala besar, dalam luasan lahan yang terkonsolidasi secara besar-besaran. Diikuti intervensi teknologi pertanian yang dikelola oleh masyarakat desa itu sendiri. Ini akan memaksimalkan potensi pertanian di perdesaan," paparnya.

Pengelolaan lahan yang bersifat industri, lanjut Budiman, akan mampu meningkatkan produksi pertanian menuju swasembada. Indonesia mungkin bahkan bisa melakukan ekspor pangan.

“Ini juga bisa membentuk lumbung pangan di daerah, di samping kita membuat lumbung pangan nasional dalam bentuk food estate sebagai cadangan strategis ketahanan. Targetnya, di komoditas tertentu, nanti kita akan bisa mencapai swasembada. Bahkan jika terlewati, kita bisa menjadi eksportir," ujarnya.

Baca juga: PKB Banten Sebut Kadernya yang Membelot ke Prabowo-Gibran Caleg Abal-abal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Hadiri Sidang Etik oleh Dewas KPK, Nurul Ghufron: Siapkan Diri dengan Baik

Hadiri Sidang Etik oleh Dewas KPK, Nurul Ghufron: Siapkan Diri dengan Baik

Nasional
KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Nasional
Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Nasional
12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

Nasional
Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Nasional
BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Nasional
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com